Kepala Biro Politik HamasIsmail Haniye di kantornya kemarin Senin (13/11) menyambut kunjungan delegasiSwiss yang dipimpin Roland delegasi pemerintah Swiss untuk Timur Tengah yangbergabung di dalamnya dubesnya di Otoritas Palestina Julian dan sejumlahpegawai di kedutaan besar.
Haniye mengatakan dalampertemuan itu dibahas update rekonsiliasi Palestina dan kesepakatan terakhir diKairo yang disusul langkah serah terima tugas pemerintah konsesus Palestina di JalurGaza dan serah terima perlintasan.
Haniye menandaskan Hamas keKairo dengan serius ingin menyempurnakan rekonsiliasi dan menyukseskannya termasukmerealisasikan kesepakatan di tahun 2011 dari berbagi sisinya.
Haniye mengapresiasi peranSwiss dalam fase sebelumnya dalam rangka mewujudkan pendekatan antar gerakanpolitik di Palestina khususnya soal pegawai pemerintah di Jalur Gaza. Ia menyambutbaik peran Swiss dalam mendukung usaha Mesir mewujudkan rekonsiliasi.
Sebelumnya Swiss mengatakanpihaknya siap bergabung dan melanjutkan aksi sebelumnya dalam mendukung PetaJalan Damai Swiss berkenaan dengan para pegawai pemerintah di Gaza. Pihaknyasiap membantu Mesir dan pihak-pihak terkait di Palestina saat penggabunganpegawai Gaza ke dalam pemerintahan baru hasil rekonsiliasi di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yangdikeluarkan Senin (13/11) pemerintah Swiss meminta Otoritas Palestina agarbertindak cepat untuk meredakan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza terutamakrisis listrik kesehatan air sanitasi dan lingkungan.
Swiss menyambut baikkesepakatan 12 Oktober antara Fatah dan Hamas yang disponsori oleh Mesir untukmembuka jalan bagi Otoritas Palestina untuk bertanggung jawab sepenuhnya diGaza.
&ldquoKesepakatan tersebut merupakanlangkah penting untuk mencapai tujuan persatuan nasional di bawah satu otoritasnasional Palestina yang sah dan demokratis berdasarkan platform PLO dan sesuaidengan kesepakatan yang ada&rdquokatanya.
Swiss memuji kelancarantransisi kontrol di perlintasan Jalur Gaza kepada Pemerintah Konsensus pada 1November 2017 kemarin dan berharap penyeberangan Rafah ini akan dibuka kembalipada 15 November.
Ia menjelaskan pelaksanaankesepakatan Kairo 12 Oktober tanpa penundaan dan sangat penting untukpemberdayaan efektif Pemerintah Rekonsiliasi Palestina di Gaza.
Dengan kembalinya OtoritasPemerintah Konsensus di Gaza maka seharusnya blokade segera dicabut danmerehabilitasi masalah keamanan Israel. Hal ini juga akan mendorong lebihbanyak dukungan internasional untuk pertumbuhan stabilitas dan kemakmuranGaza yang sangat penting bagi solusi dua negara.
Swiss menekankan pentingnyakerja sama dengan Mesir faksi-faksi Palestina serta dunia internasional danregional untuk mendukung upaya menuju persatuan Palestina. (at/asy/pip)
