JurubicaraGerakan Perlawanan Islam Hamas Fauzi Barhum mengatakan bahwa sesi dialogantara faksi-faksi Palestina yang sedianya dilaksanakan di ibukota MesirKairo pada 21 November mendatang untuk melanjutkan proses rekonsiliasi akanmembahas 5 hal.
Hal tersebutdisampaikan Barhum dalam wawancara dengan saluran TV al-Aqsha Sabtu (11/11/2017).Dia menjelaskan bahwa faksi-faksi Palestina akan berangkat ke Mesir untukmembahas lima hal penting yaitu PLO pemilu pembentukan pemerintah persatuannasional Palestina keamanan dan kebebasan serta rekonsiliasi masyarakat.
Dia menambahkan&ldquoFaksi-faksi akan menelaah tahap pertama pelaksanaan kesepakatan rekonsiliasiberupa penyerahan tugas pemerintahan di Jalur Gaza dan penyerahanperlintasan-perlintasan di Jalur Gaza.&rdquo
Dia mengingatkanbahwa &ldquopertemuan Kairo adalah dialog nasional Palestina menyeluruh untukmenyepakati detail yang berkaitan dengan lima hal secara keseluruhan yangmenentukan peta masa depan isu Palestina dan proyek nasional Palestina.&rdquo
Barhummeningatkan bahwa &ldquoHamas menginginkan kondisi Palestina yang bersatu dankompatibel untuk mengejawantahkan prinsip partisipasi demokrasi agar totalitasmenghadapi perkembangan sulit yang dilakukan penjajah Zionis berupaproyek-proyek permukiman Yahudi dan agresi.&rdquo
Pada12 Oktober 2017 lalu Gerakan Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatanrekonsiliasi di Kairo. Yang intinya memberdayakan pemerintah dalam mengelolaurusan Jalur Gaza sebagaimana di Tepi Barat paling lama awal Desember 2017dengan harapan diakhirinya perpecahan yang terjadi sejak 2007 lalu.
AwalNovember lalu pemerintah konsensus telah menerima pengelolaanperlintasan-perlintasan di Jalur Gaza dalam kerangka kesepakatan rekonsiliasi.
Faksi-faksiPalestina menyatakan telah menerima undangan resmi dari Mesir untuk ikut dalamsesi dialog yang akan dilaksanakan di Kairo pada 21 November yang akan datanguntuk melanjutkan kesepakatan rekonsiliasi. (was/pip)
