PresidenOtoritas Palestina Mahmud Abbas pada hari Selasa (7/11/2017) bertemu Raja ArabSaudi Salman bin Abdul Aziz di Riyad membahas perkembangan isu Palestina danrekonsiliasi nasional.
Kepadaraja Arab Saudi Abbas menyampaikan perkembangan terakhir terkait Isu Palestinadan upaya Amerika yang dikerahkan untuk menggerakkan proses kompromi(perundingan). Dia juga menyampaikan perkembangan rekonsiliasi nasional Palestinadan mengakhiri perpecahan.
Menurutkantor berita resmi Palestina &ldquoWafa&rdquo kedua belah pihak membahas hubungan khususPalestina dan Arab Saudi serta cara untuk menumbuhkan dan mengembangkannya.
Secaramendadak Abbas tiba di Arab Saudi pada Senin (6/11/2017) malam. Ini adalahkunjungan yang tidak diumumkan sebelumnya. Hal ini menimbulkan tanda tanyatentang penentuan waktu bersamaan dengan pengunduran PM Libanon Saad Hariri dariRiyad berita pemberlakuan tahanan rumah atas Presiden Yaman Abdu Rabih ManshurHadi dan operasi penangkapan Arab Saudi terhadap puluhan amir menteri danpejabat senior dengan tuduhan korupsi.
Menurutsurat kabar Zionis Ha&rsquoaretz Selasa (7/11/2017) undangan mendesak Abbas keRiyad meskipun terjadi perubahan dan perkembangan internasl secara dramatik diArab Saudi adalah untuk membahas seputar cara melaksanakan visi bersama yangdiformulasikan oleh Ben Salman dan Jared Kouchner penasihat senior saudaraipar Presiden AS Donald Trump saat kunjungan rahasia Kouchner ke Riyadh duaminggu yang lalu.
Ha&rsquoaretzmengklaim bahwa Kouchner dan Ben Salman telah sepakat untuk mengambillangkah-langkah untuk mengurangi apa yang disebutnya &ldquopengaruh Iran di ranah Palestina&rdquo.Menurut Ha&rsquoaretz Riyad dan Washington menunjukkan kekhawatiran terhadapketegangan tinggi atas kunjungan delegasi gerakan Hamas ke Teheran baru-baruini.
Berdasarkansumber dekat Abbas disebutkan bahwa Ben Salman bersama Abbas membahasmekanisme yang harus dilakukan untuk mengurangi fenomena pengaruh Iran di ranahPalestina. Menurut Ha&rsquoaretz orang-orang Amerika dan Arab Saudi mengusulkan untukmencegah intervensi Iran dalam urusan Palestina melalui kesepakatan rekontruksiJalur Gaza dan memberikan paket bantuan kepada Otoritas Palestina untukmembantunya mengeksploitasi atau mengambil keuntungan dari kesepakatanrekonsiliasi terakhir dengan Hamas. (was/pip)
