Front Rakyat untuk Pembebasan Palestinameragukan keseriusan presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dalammenyukseskan rekonsiliasinya dengan Hamas.
Hal itu disampaikan setelah PM PalestinaRami Hamdallah mengeluarkan statemen bahwa tidak masuk akal pihaknya menerima pengelolahanperlintasan di Jalur Gaza tanpa ada kewenangan riil dalam instansi-instansikeamanan sehingga pihaknya bisa langsung bekerja di sana. Hamdallah menyatakanpemerintah tidak bisa melanjutkan kerjanya tanpa ada solusi jelas dalam persoalankeamanan.
Elit Front Rakyat RabahMuhanna menyatakan statemen PM Hamdallah hari ini soal darurat pembeliankeamanan perlintasan adalah benar namun tujuannya mencurigakan tegasnya. Ia menilaistatemen PM Palestina ini semakin memperkuat keraguan soal keseriusan presiden MahmudAbbas dalam menyempurnakan rekonsiliasi.
Elit Front Rakyat inimenambahkan siapapun yang menganggap Hamas meneken rekonsiliasi karena kalahdan tidak memiliki bargaining politik maka itu anggapan salah.
Elit Front Rakyat lainnya DzulFiqar Sergio mengkritik statemen Hamdallah soal pemberantasan chaos dari Gazauntuk menyempurnakan kerja pemerintah. Ia mempertanyakan chaos apa yangdimaksud Hamdallah? Lebih baik Anda memiliki aturan dan system atau seperti apasystem anda di sini tegas Dzul Fiqar.
Melalui Facebooknya Dzul Fiqarmemperingatkan kesabaran warga bisa jadi mulai habis. Tindakan Otoritas Palestinamengulur-ulur kerjanya dan layanannya kepada warga sebenarnya bisa menjadipemicu chaos ibarat bom barel yang butuh pemantik maka kalian jangan menjadipenyebab meledaknya bom itu sergahnya. (at/pip)
