Sebuah laporan dari BadanUrusan Tawanan dan Eks Tawanan kemarin Senin (6/11) mengungkap kesaksian duapemuda tawanan Palestina di penjara Israel Tariq Bakja (26) dan saudaranyaAhmad Bakja (19) dari desa Juyus di Qalqiliah tengah yang mengaku mengalamipenganiayaan penyiksaan dan tindakan penghinaan dalam penangkapannya dirumahnya.
Kedua tawanan ini menceritakandetil penangkapan mereka kepada pengacara mereka Hanan Al-Khatib bahwa merekaditangkap pasukan Israel di tengah malam setelah rumahnya digeledah dandiacak-acak. Dari sana keduanya diborgol dan dibekap kemudian diseret ke jipmiliter di wilayah pos Israel di Qalqiliah.
Keduanya menyatakan serdaduIsrael tak henti melakukan tindakan penganiayaan dan mencerca dengan kata-kataejekan dan bentakan keras di depan muka mereka. Setelah itu serdadu Israel itukemudian mengambil gambar selfie dengan mereka sementara babak belur kesakitan.Setelah itu mereka diseret ke pos militer Hawarah dan dilanjutkan ke penjaraMagedo setelah diperiksa dalam kondisi bugil.
Selain itu laporan badantawanan menyatakan dua tawanan lainnya Murad Al-A&rsquoraj dari desa Anbata diTulkarm dan Tariq Abu Thabikh dari kamp pengungsi Jenin menjadi korbanpenganiayaan dan perlakuan buruk saat mereka ditangkap dan diintrogasi.(at/pip)
