Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan mengatakan sejak awal tahun pasukan Israeltelah menangkap 17 orang Palestina dari Jalur Gaza saat melakukan perjalananmelalui penyeberangan menuju Tepi Barat dan ke dunia luar.
Dalam siaran persnya Pusat Al-Mizan Senin (6/11) mengatakan dari 17tawanan yang ditangkap enam diantaranya pasien yang akan berobat ke luar Gazadisamping 4 pedagang dan 7 orang yang akan berangkat ke Tepi Barat dan luarnegeri.
Otoritas Israel terus menggunakan penyeberangan sebagai jebakan untukmenangkapi warga Gaza yanga akan keluar negeri. HAM mengecam pelanggaran Zionisyang terus berlangsung di pos-pos pemeriksaan Beit Hanoun di Jalur Gaza utaradi mana pasukan Israel telah mengalihkan fungsi perlintasan dari tempat kontrolmenjadi alat hegemoni dan pemerasan terhadap orang-orang Palestina sehubungandengan penangkapan sewenang-wenang yang terus berlanjut hingga Beit Hanoun. Merekaterus melanggar memperkosa hak-hak menghambat lalu lintas perjalanan mereka.
HAM meminta masyarakat internasional bertindak secara efektif untuk membebaskanblokade di Jalur Gaza disamping memaksa Israel agar menghormati kewajiban danhukum internasional bidang hukum humaniter internasional dan hukum hak asasimanusia internasional.
Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh PCHR pasukan pendudukan Israelmenangkap salah satu warga al-Rimal sebelah barat Kota Gaza di pos pemeriksaanBeit Hanoun.
Abu Salim pejabat bidang hubungan umum dan koordiinasi di bank Palestinakemarin berangkat ke Bet Hanun untuk lapor ke badan intelijen Israel setelah sepekkansebelumnya menghadap ke kantor yang sama untuk mendapatkan surat izin kekuar keTepi Barat. Namun aparat Israel malah menahannya dan membawanya ke ruangtahanan.
Al Mezan menekankanbahwa kebebasan bergerak adalah hak asasi manusia yang melekat.  Pasukan Israel telah melakukan pelanggaranberat secara sistematis terhadap peraturan hukum humaniter internasional dan hakasasi manusia.(asy/PIP)
