Tue 6-May-2025

Intelijen Israel: Situasi Perbatasan Gaza Bisa Meledak Kapan Saja

Selasa 7-November-2017

Situsberita intelijen Zionis berbahasa Ibrani &ldquoWalla&rdquo mengatakan bahwa situasi diperbatasan dengan Jalur Gaza bisa meledak kapan saja dan berakibat padaterjadinya ekskalasi baru.

Wallamengutip dari sumber militer Zionis yang mengatakan bahwa setelah sepekanpeledakan terowongan perlawanan di timur Khanyunis wilayah selatan Jalur Gazayang mengakibatkan 12 anggota Jihad Islam dan Hamas gugur belum terjadiledakan situasi dan ini akan menyeret kepada eskalasi militer di kawasan.

Situsintelijen Zionis ini mengingatkan bahwa setelah ditemukannya terowongan JihadIslam belum diketahui jumlah terowongan yang dimiliki Hamas sendiri dan jumlahmereka yang menyeberangi perbatasan.

Wallamenambahkan &ldquoAda kekhawatiran besar pada militer penjajah Zionis akanterjadinya serangan &ldquoteroris&rdquo. Dijelaskan &ldquoBila Jihad Islam memutuskan untukmelakukan serangan balasan maka itu bisa mengejutkan militer yang berusahabersiap-siap menghadapi kejutan-kejutan.&rdquo

Disebutkanbahwa militer penjajah Zionis sedang melakukan patroli intensif di perbatasan(dengan Jalur Gaza) dan berada di sana dengan persiapan menutuppersimpangan-persimpangan dan mendirikan pos-pos untuk mencegah masuknya orangyang tidak penting ke kawasan tembok perbatasan.

Wallamengingatkan &ldquoPembangunan terowongan ini menunjukkan bahwa institusipertahanan Israel belum benar-benar membuat jera organisasi-organisasi &lsquoteroris&rsquo(faksi-faksi perlawanan Palestina) di Jalur Gaza untuk terus membangunterowongan menuju wilayah negara Israel.&rdquo

Situsberita intelijen Zionis ini melanjutkan &ldquoTelah dilakukan penggalian terowonganuntuk menyerang sejauh ratusan meter dari pos militer meski Hamas dan JihadIslam tahu adanya teknologi dan para arsitek yang melakukan pembangunan tembokdi bawah tanah.&rdquo

Meskipundi perbatasan Gaza relatif tenang dan stabil ungkap Walla sesungguhnyakepentingan berubah cepat di Timur Tengah. Perubahan-perubahan politik diLibanon adalah bukti baru hal itu.

Sejakbeberapa bulan otoritas penjajah Zionis Israel memulai operasi intensif untukmencari terowongan bawah tanah di perbatasan Jalur Gaza melalui proyek senilai500 juta dolar yang berlangsung selama dua tahun dengan melibatkan ribuanarsitek dan pekerja.

Sudah24 warga Palestina gugur dan sejumlah lainnya terluka selama tahun 2017 inisaat mereka melakukan persiapan perlawanan di Jalur Gaza. Sementara itu padatahun 2016 sebanyak 26 perjuang gugur selama proses persiapan latihan danpenggalian terowongan perlawanan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied