Keluargaserdadu Zionis yang disandera di Jalur Gaza Hadar Golden Ahad (5/11/2017)menyatakan pihaknya berniat mengajukan somasi ke Mahkamah Agung Zionis atasDewan Kabinet Zionis (dewan kebinet kecil Zionis yang mengurusi masalahkeamanan dan politik).
Sepertidikutip media Zionis somasi ini dilakukan karena tidak dilaksanakannyakeputusan-keputusan kabinet agar melakukan tekanan lebih kepada gerakan Hamasagar membebaskan para serdadu Zionis yang disandera di Jalur Gaza.
KeluargaGolden mengatakan &ldquoSudah cukuplah alasan-alasan yang dikatakan pemerintahkepada kami. Apapun namanya tuduk pada Hamas sama saja mengibarkan benderaputih di hadapan perlawanan Palestina.&rdquo
Padaawal April 2017 lalu Brigade al-Qassam sayap militer gerakan Hamas untukpertama kalinya mengumumkan adanya 4 sedadu ZIonis yang disandera perlawanan.Namun al-Qassam tidak mengungkap secara resmi apakah mereka masih hidup atausudah mati.
GerakanHamas terus menolak untuk memberi informasi seputar orang-orang &ldquoIsrael&rdquo yangdisandera oleh sayap militernya kecuali penjajah Zionis membebaskan tawananyang ditangkap setelah dibebaskan dari penjara ZIonis pada pertukaran tawananterakhir.
JurubicaraBrigade al-Qassam Abu Ubaidah pada 20 Juli 2014 pasca agresi Zionis ke JalurGaza mengumumkan tentang penyanderaan serdadu ZIonis Aron Shaul saatpenyerbuan darah Zionis ke Jalur Gaza di timur kota Gaza.
Selamaperang Zionis ke Jalur Gaza (dimulai 8 Juli dan berakhir 26 Agustus 2014)pemerintah Zionis menyatakan kehilangan dua serdadunya di Jalur Gaza. Merekaadalah Aron Shaul dan Hadar Golden. Awalnya pihaknya Zionis menyatakan merekatewas di Jalur Gaza. Namun kementrian perang Zionis belakangan menyatakankeduanya &ldquohilang dan disandera&rdquo. (was/pip)