Partai Buruh Islam (Amal Islami)Yordania sayap politik Jamaah Ikhwanul Muslimin Yordania Sabtu (4/11/2017)menggalang aksi unjuk rasa mengecam peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour yangtelah melangkan jalan berdirinya negara penjajah Israel di tanah historisPalestina.
Unjuk rasa ini dihadiri olehsejumlah petinggi partai di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Mohammadal-Zayyud Wakil  Sekjen Zaki BaniArshid Ketua Dewan Syura Abdul Mohsen al-Azzam Juru Bicara Murad al-Adayladan para pemimpin partai lainnya.
Mereka membentangkan spandukberuliskan &ldquoDalam memperingati 100 Tahun Deklarasi Balfour yang MenyengsarakanKami Menuntut Inggris Meminta Maaf Atas Kejahatan yang Dilakukan terhadapBangsa Palestina&rdquo.
Anggota Dewan Legislatif PartaiBuruh Islam Yordania Dima Tahboub dalam orasinya dengan bahasa Arab danbahasa Inggris menyatakan bahwa Deklarasi Balfour merupakan kejahatan terhadapbangsa Palestina dan memberi hak kepada orang-orang Yahudi mencuri tanahPalestina dan mengusir warganya serta melakukan pembantaian terhadap mereka.
Dia menegaskan bahwa rakyatPalestina tetap gigih dengan komitmennya untuk kembali ke tanahnya danpembebasannya. Dia mengingatkan bahwa rakyat Palestina mengalami kedzalimanketika tanahnya adalah sebuah negara di peta dan sebuah bangsa sebelumkedatangan madatori Inggris.
Kemudian mereka Inggris merampastanah Palestina dan membersihkan penduduk aslinya dan memberikan janji dariorang yang tidak memiliki kepada orang yang tidak berhak.
Sementara itu Anggota DewanLegislatif Suud Abu Mahfudz menyangsikan Inggris meminta maaf atas DeklarasiBalfour. Dia menjelaskan &ldquoInggris tidak akan meminta maaf. Karena ini adalahagenda agama. Dimulai sejak tahun 1807 hari di mana Tentara Salib Protestanmenerima bendera dari umat Katolik dan semua perdana menteri dan para menterinyabekerja melayani dalam konteks ini.
Deklarasi Balfour adalah nama yangumum untuk menyebut surat yang dikirim oleh Menteri Luar Negeri Inggris ArthurJames Balfour pada 2 November 1917 kepada milyuner Yahudi yang menjadi anggotaMajlis Umum Inggris Lord Lionel Walter Rothschild.
Dalam suratnya Balfour berjanjibahwa pemerintahnya sedang mengerahkan upaya maksiman untuk mendirikan sebuahtanah air nasional bagi kaum Yahudi di Palestina.
Orang-orang Palestina baikpemerintah maupun rakyaat telah menuntut Inggris agar meminta maaf atas janjiini di samping menuntut untuk mengakui negara Palestina.
Belakangan Perdana Menteri InggrisTheresa May menolak untuk meminta maaf kepada orang-orang Palestina. “Kamibangga dengan peran kami dalam pendirian Negara Israel” katanya. (was/pip)