Parapetinggi gerakan Hamas dan Jihad Islam Mahmud Zehar dan Nafidz Azzammenegaskan komitmen kedua gerakan berpegang teguh pada pilihan perlawanansampai pembebasan Palestina di tengah-tengah peringatan dan ancaman upayapelucutan senjata perlawanan.
Haltersebut mereka sampaikan dalam acara ta&rsquoziyah yang diadakan Brigade al-Qassamuntuk dua pejuang al-Qassam yang gugur Muhammad Jamil Agha dan Misbah SyabirKamis (2/11/2017) di Khanyunis yang diikuti oleh ribuan warga dan perwakilanfaksi-faksi Palestina.
Zeharmengatakan &ldquoKami akan melawan penjajah sampai kami membebaskan seluruh tanahPalestina.&rdquo  Dia menegaskan komitmengerakan pada pilihan perlawanan. Dia memperingatkan &ldquoSemua orang gila yangberupaya melucuti satu senjata saja dari tangan brigade kami.&rdquo
Diamemuji tangan-tangan al-Qassam dan Brigade al-Quds yang bekerja siang malamuntuk melakukan persiapan memerangi penjajah Zionis yang merampas tanahPalestina. &ldquoMereka para syuhada telah mengejawantahkan fenomena sejarah agungyang tidak diketahui oleh pemilik tanah yang diberkahi ini&rdquo ungkapnya.
Sementaraitu petinggi gerakan Jihad Islam Nafidz Azzam menegaskan tidak ada pilihankecuali menyatukan parit perlawanan dan jihad. Dia menegaskan komitmennya padapilihan perlawanan.
Azzammengatakan &ldquoPilihan jihad bagi Hamas dan Brigade al-Quds adalah pilihanasasi.&rdquo Dia menambahkan &ldquoAdalah sebuah kehormatan bisa berdiri di antara darahpara syuhada.&rdquo
Diajuga mengatakan akan mengerahkan segenap upaya untuk persatuan rakyat Palestinadan menghadang siapa saja yang mengancam keamanan rakyat dan mengancamtempat-tempat sucinya. Dia menegaskan &ldquoHak-hak bangsa yang paling minimaladalah menikmati rasa aman dan berdaulat di negerinya sendiri.&rdquo (was/pip)
