AnggotaDewan Legislatif Palestina Abdul Jabil Fuqaha meminta faksi-faksi Palestina untukmenyemakati sebuah program terpadu untuk menghadapi penjajah dan arogansinya. Yangtercermin dengan pembebasan tangan perlawanan di Tepi Barat (tidak mengekangdan menangkapi mereka) penghentian pemanggilan dan tindakan yang memburu parakader dan aktivis perlawanan Palestina.
Dalampernyataan pers hari Selasa (31/10/2017) Fuqaha menegaskan bahwa penjajahZionis belum menghentikan kejahatan-kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina.
&ldquoPenjajahZionis terus melancarkan permusuhannya terhadap rakyat Palestina merekamenarget perlawanan melakukan aksi-aksi eksekusi lapangan terhadap parapemuda melakukan penangkapan-penangkapan setiap hari terhadap puluhan wargaditambah serangan terhadap tempat-tempat suci serta penggusuran dan penyitaantanah. Semua ini menuntut sikap bersatu dan terpadu untuk menghadapikejahatan-kejahatan yang terjadi tersebut&rdquo tambahnya.
Fuqahamenyerukan Otoritas Palestina untuk memutus hubungan dengan penjajah Zionis danmenghentikan koordinasi keamanan dengannya sebagai reaksi ataspelanggaran-pelanggaran yang terus dilakukan di Tepi Barat khususnya setelahkeputusan yang diserukan Dewan Legislatif Pusat yang di dalamnya memintadihentikannya koordinasi keamanan dengan penjajah Zionis. Dia menegaskan harusada pencabutan pengakuan terhadap Israel yang dihasilkan dari perjanjian Oslo. (was/pip)