Pihak elit Mesirpagi ini Selasa (31/10) melakukan komunikasi dengan faksi-faksi Palestina dansekaligus pihak Israel agar tak terlibat konfrontasi baru di Jalur Gaza setelahpenjajah Israel menyerang sebuah terowongan kelompok perlawanan di perbatasanJalur Gaza yang menewaskan 7 pejuang perlawanan.
Sumber Mesirmenyatakan – seperti ditegaskan Quds Press &ndash bahwa elit Mesir sejak sepanjangmalam kemarin melakukan kontak dengan seluruh faksi-faksi Palestina dan memintaagar menahan diri dan tidak terseret ke dalam pertempuran yang direncanakanoleh Israel penjajah yang ingin merusak upaya rekonsiliasi nasional yang saatini sedang berjalan.
Sumbermenegaskan pihak Mesir juga sudah sepekat dengan Israel dimana Kairo memintaTel Aviv agar tidak melakukan tindakan eskalasi dengan Jalur Gaza.
Komunikasi jugadilakukan oleh Kepala biro politik Hamas Ismael Haneyah kemarin soreSenin (30/10) dengan sekjen Jihad Islami Ramadhan Shalakh menyampaikansolidaritas dan dukungannya kepada gerakan jihad ini atas gugurnya pejuangmereka dalam serangan terakhir kemarin.
Mesir sendiri pernah menjadimediator dalam kesepakatan gencatan senjata antara faksi-faksi Palestina danIsrael usai agresi Israel di Gaza pada 26 Agustus 2014. Mesir juga menjadisponsor bagi rekonsiliasi nasional terakhir yang diteken di Kairo pada 12Oktober kini.
Kemarin siang Senin (30/10)sedikitnya tujuh pejuang perlawanan Palestina satu di antarnaya komandanwilayah bagian tengah di Brigade Al-Quds dan deputinya dan dua lagi dariBrigade Al-Qassam serta 13 lainnya mengalami luka kritis dalam serangan udaraIsrael kemarin Senin (30/10) ke sebuah terowongan di timur Khan Yunis JalurGaza bagian selatan. Sampai saat ini proses pencarian korban masih dilakukan.(at/pip)