Otoritas Zionis mengintensifkan penangkapan mereka terhadap para pemudaPalestina dan aktivis dengan berbagai alasan diantaranya keamanan. Jumlah tawananPalestina yang ditahan Zionis dalam dua tahun terakhir mencapai 15.000 orangkebanyakan berasal dari Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Komite Urusan Tahanan dan MantanTawanan pada Senin (30/10) menyebutkan hampir tidak ada satu hari pun berlalu kecualiada 10 aksi penangkapan terhadap warga dengan berbagai alasan.
Badan tersebut memantau sekitar 1. 14789 kasus penangkapan yang tercatatsejak Intifadhah Al Quds sejak 1 Oktober 2015 sampai 1 Oktober tahun ini.
Sementara itu 63 % penangkapan terjadi di wilayah Tepi Barat sementarapenangkapan di Al-Quds mencapai 335 % dari jumlah penangkapan selama periodeyang dikaji. Disamping itu penahanan beberapa ratus orang dari Jalur Gaza danwilayah Palestina yang diduduki tahun 1948.
Nasser Farwana Kepala Unit Studi dan Dokumentasi Tawanan mengatakan”Ada korelasi antara penangkapan dan penyiksaan. Kesaksian para tahananmembuktikan semua orang yang mengalami penangkapan pasti mengalami satu ataulebih bentuk penyiksaan fisik atau psikologis. Mereka diperlakuan secara hinadan merendahkan martabat mereka. Fakta menunjukan penyiksaan di dalam penjara meningkatsecara dramatis sejak pecahnya Intifadah Al-Quds&rdquo ungkapnya.
Israel menahan sekitar 6.000 tahanan Palestina di 22 penjara termasuk29 tawanan yang ditahan sejak kesepakatan Oslo tahun 1993 termasuk 57 tawananperempuan dan  13 gadis dibawah umur.(asy/PIP)
