Wed 7-May-2025

Abu Naem: Israel yang Diuntungkan dari Kekacauan di Palestina

Minggu 29-Oktober-2017

JenderalTaufik Abu Naem kepala keamanan dalam negeri Palestina di Jalur Gaza menegaskanakan terus melaksanakan rekonsiliasi dan keluar dari bingkai perpecahan untukmewujudkan persatuan tanah air. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pertama kalisejak selamat dari upaya pembunuhan yang gagal Abu Naem menegaskan bahwapenjajah Zionis adalah pihak yang diuntungkan dari kekacauan yang terjadi.

Dalampernyataan yang dirilis radio kementrian dalam negeri Sabtu (28/10/2017)malam Abu Naem mengatakan &ldquoKami sudah terbiasa penjajah yang membuatkekacauan di titik nol. Sejak 1 November nanti perlintasan-perlintasandiserahkan dan dimulai kehidupan bagi bagi penduduk Jalur Gaza dan Palestina meninggalkanbingkai perpecahan.&rdquo

Dia menyakinkankepada rakyat Palestina akan kesehatan dirinya. &ldquoSaya katakan kepada semuanyasaya berterima kasih dan meyakinkan akan kesehatan saya pada saat ini.&rdquo Dia menyatakanbahwa dalam waktu dekat akan kembali melaksanakan tugasnya.

Dia menegaskankegigihannya untuk keluar dari bingkai perpecahan untuk mewujudkan persatuantanah air. Dia menyatakan bahwa satu-satunya pihak yang mengambil mafaat darikekacauan ini adalah penjajah Zionis. Karena itu tujuan-tujuan buruk tersebuttidak akan berhasil. Rakyat Palestina bersama para pemimpinnya putra-putrinyadan para pendukungnya tetap gigih di jalan rekonsiliasi.

Dia menyatakanpentingnya membentuk sistem perlindungan bagi mimpi rekonsiliasi terlindungidari internal dan faksi-faksi dengan darah dan fisik.

Sepertidilaporkan sebelumnya sebuah ledakan bom menyasar sebuah mobil yang ditumpangiAbu Naem setelah menjalankan shalat Jumat di Masjid Al-Ihsan dekat jembatanWadi Gaza ke arah kota Az-Zahra&rsquo. Abu Naem dilaporkan luka ringan dandievakuasi ke RS untuk dirawat.

Sumberkeamanan Palestina menambahkan saat itu Abu Naem hendak membuka pintu mobil dekatMasjid Al-Ihsan setelah shalat Jumat dan tiba-tiba terjadi ledakan bom yangmelukainya akibat pecahan bom. Ia kemudian dievakuasi ke RS Al-Aqsha.

AbuNaem ditunjuk menjadi Komandan Pasukan Keamanan Dalam Negeri Palestina di Gazapada Desember 2015. Ia adalah komandan eks tawanan di penjara Israel yangmendekam selama 22 tahun di sana. Ia dibebaskan pada pertukaran tawanan yangditeken Hamas dan Israel pada 2011 lalu untuk membebaskan sandera Israel GiladShalit.

AbuNaem dihukum penjara seumur hidup dan menjadi pimpinan gerakan tawanan. Ia jugamenjadi delegasi tawanan dalam jangka waktu yang lama. Ia juga menjadi salahdari kelompok yang tergabung di dalamnya eks tawanan Yahya Sinwar dan RuhiMusytaha.

Bahkandia mendapatkan gelar S2 pada saat masih berada di dalam penjara Zionis. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied