Media Israel melaporkan rincian pembunuhan pemukim “RobinSchmerling” di Kafr Qasim beberapa pekan yang lalu dalam sebuah operasiyang dilakukan oleh dua orang Palestina dari Jenin di utara Tepi Barat.
Menurut surat kabar Maariv yang berbahasa Ibrani menyebutkan  dinas intelijen Shin Bet Israel pada Ahad(29/10) menerbitkan laporan rinci dari hasil penyelidikan terhadap terdakwayang ditangkap pada hari berikutnya setelah kejadian. Mereka adalah YoussefKhaled Kamil Mohamed Ziad Abu Rab.
Menurut surat kabar ini para pelaku adalah Warga kota Qabatiya berusiasekitar 20 tahunan memasuki Palestina 48 tanpa izin. Ia masuk ke wilayahtersebut dengan bantuan seorang penyusup imigran tanpa izin pula dan bekerja disana selama dua minggu.
Adapun latar belakang pembunuhan tersebut menurut Shin Bet adalahsebagai bentuk aksi balasan atas pembunuhan terhadap teman mereka serta perlakuanburuk terhadap para pemukim selama pekerjaan mereka.
Dalam pengakuan mereka menurut dinas keamanan Shin Bet keduanyamemutuskan untuk melakukan penusukan dan pembunuhan dua pemukim sebagaipembalasan atas pembunuhan teman mereka Ahmed Abu al-Rub yang terbunuh saatmencoba melakukan penusukan di pos pemeriksaan Jalameh.
Untuk tujuan pelaksanaan operasi ini keduanya membeli sebuah pisau dan menyembunyikandi bawah tempat tidur mereka di ruangan tempat dimana mereka tidur. Dan untukmelarikan diri setelah operasi mereka mendapat nomor telepon seseorang untukmengangkut mereka dari Kafr Qasim ke tempat tinggal asal mereka.
Pada hari operasi tersebut Robin Schmerling tiba di toko dan setelahmemarahi mereka ia meminta para pekerja itu memasukkan baterai kekendaraannya. Pada saat itulah mereka setuju untuk membunuhnya. Dalamkesempatan tersebut Abu Roub ditugaskan menarik korban dan akan dimasukan ke lemaries. Kamil ditugaskan untuk menusuknya sampai roboh dan jatuh ke tanah.
Abu Raob dan Kamil didakwa telah melakukan pembunuhan terhadap pemukimYahudi Reuven Shemerling di wilayah pemukiman Kanah ke kawasan industri di kotaKafr Qasim di Palestina tengah pada tanggal 4 Oktober.Mereka juga dikenaihukuman masuk  ke wilayah Palestina secarailegal dengan bantuan pihak ketiga yang didakwa.
Menurut dakwaan tersebut kedua pemuda ini melakukan aksinya terdorongsemangat nasionalisme sebagai bentuk aksi balasan atas terbunuhnya teman mereka Ahmed Abu-Roub oleh tentara Israel dipos pemeriksaan militer Jalameh di dekat Jenin. (asy/PIP)
