Sebuahlaporan yang dirilis dua organisasi HAM Israel “BTselem” dan”Hamoked&rdquo Rabu (25/10/2017) menegaskan bahwa otoritas penjajah Zionis &ndashdi antaranya adalah kepolisian otoritas pelayanan penjara dan lembagaperadilan &ndash melanggar HAM ratusan pemuda dari timur al-Quds yang ditangkap danditahan setiap tahun.
Laporanyang memfokuskan pada pernyataan gabungan para pemuda asal timur al-Quds yangditangkap antara Mei 2015 hingga Oktober 2016 menjelaskan bahwa polisi Zionismenangkap 91% dari pemuda tersebut pada jam-jam malam dan 25% diinterogasi padajam-jam malam. Hal ini bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Sebanyak29% pemuda tersebut mengatakan bahwa para penyidik tidak memberitahukan hakmereka untuk diam. Sementara itu 70% yang diberitahu hak mereka untuk diamtidak faham apa maksudnya. Sedang 30% tidak boleh berbicara dengan pengacarasampai pemeriksaan selesai.
Sebanyak25% pemuda tersebut mengatakan para penyidik Zionis menggunakan kekerasan dan55% mengatakan bahwa mereka menerima bentakan ancaman dan cacian. Demikian sepertidirilis oleh saluran TV10 Zionis.
BTselemmengatakan kondisi penahanan dan tabiat pemeriksaan yang dilakukanmemungkinkan otoritas penjajah Zionis melakukan tekanan terhadap para pemudatersebut untuk mengakui tuduhan terhadap mereka. (was/pip)
