Tue 6-May-2025

190 Perusahaan Zionis Dapat Teguran Black List dari PBB

Kamis 26-Oktober-2017

Koran Israel Yediot Aharonotmenyebutkan sebanyak 130 perusahaan Israel dan 60 perusahaan internasional yangberoperasi di Israel pada beberapa pekan lalu menerima surat peringatan yangtidak lazim. Surat peringatan itu ditandatangi oleh komisioner HAM di PBB AmirYordania Zaid bin Raid Al-Husain.

Komisioner eksekutif HAM di PBBmengirim surat kepada sejumlah perusahaan global di sejumlah negara yang isinyamemperingatkan akan dimasukan dalam &ldquodaftar hitam&rdquo (black list) jika masihbekerjasama dengan dengan Israel atau di wilayah zona hijau sebab itubertentangan dengan undang-undang internasional dan resolusi PBB.

Koran Israel Yediot Aharonotmenerima sebagian daftar perusahaan yang terancam terblacklist tersebut danakan diterbitkan pada akhir Desember nanti di antaranya ada 25 perusahaanIsrael terkenal. Sebagian perusahaan itu bergerak dalam bidang industrymakanan jasa medis teknologi tinggi karena semua beroperasi di permukimanYahudi di Al-Quds Timur dan lembah Yordania.

Di antara perusahaan yangditarget adalah Ihba HP Ashdod Makhabiz Injil Coca Colla.

Pejabat tinggi Israel yangmeminta tak diungkap identitasnya karena sensitivitas masalah politik inibahwa salinan surat tersebut telah diterima oleh pemerintah Israel tertulis&ldquokomisioner eksekutif HAM&rdquo dan ditegaskan akibat aktivitas perusahaan itu diperusahaan di wilayah Palestina terjajah itu kemungkinan akan menyebabkanmereka diblacklist sebagai perusahaan hitam yang melanggar hukum internasionaldan bertentangan dengan resolusi-resolusi PBB.

Pejabat Israel pentingmenambahkan dalam surat itu dinyatakan komisioner HAM PBB tersebut memintakepada perusahaan yang beroperasi di permukiman yahudi agar memberikanpenjelasan soal aktivitasnya di permukiman tersebut.

Haaretz mengutip statemendiplomat barat yang enggan diungkap identitasnya bahwa lebih dari separuh dari150 perusahaan itu adalah perusahaan Israel yang berkantor di luar negeri dan30 perusahaan di antaranya adalah perusahaan Amerika dan sisanya sepertiJerman Korea Selatan dan Norwegia.

Diplomat tersebutmenambahkan surat peringatan yang sama dikirim ke kementerian luar negerisebagian negara yang mengizinkan perusahaan tersebut berkantor di permukimanyahudi.&nbsp

Tautan Pendek:

Copied