Masjid Al-Aqsha memiliki 15pintu masuk 10 di antaranya dibuka dan lima lainnya ditutup Israel. 10 pintuyang ditutup adalah Al-Asbath Khuttah Al-Atam ketiganya terletak di sisiutara masjid Al-Magharibah Al-Ghawanimah An-Nadhir Al-Hadid Al-MuthaharahAl-Qanathin Al-Silsilah ketujuh pintu ini ada di sisi barat masjid dansemuanya dibuka untuk masuknya jamaah shalat umat islam kecuali Al-Magharibahyang kunci-kuncinya disita paksa Israel pada tahun 1967 dan melarang umat Islammasuk melalui pintu ini.
Sementara pintu-pintu yangditutup selain Al-Maghribah adalah pintu Tsulatsi Al-Muzawwad Al-MufradAl-Rahmah Al-Janaiz yang terletak di pagar tembok sisi selatan dan timurAl-Aqsha kecuali Mufrad yang tidak memiliki bekas sebagai pintu masuk karenadirusak Israel.
Berikut sekilas sejarah 10pintu masuk Al-Aqsha
–         Al-Asbath (Dibangun di eraAl-Ayyubi)
Terletak di bagian pagar utaramasjid sebagai pintu utama jamaah shalat (sejak Israel menutup Al-Maghraibah dibagian barat masjid) terutama bagi mereka yang dari luar Al-Quds).
Pintu masuk Al-Asbath jugadikenal dengan pintu Siti Maryam karena dekat gereja Al-Qadisah Hana yangdiyakini sebagai tempat kelahiran Maryam dan itu menjadi sekolah Shalahiyah.
Gerbangnya melengkung denganketinggian 4 meter yang dipugar di masa Al-Ayyubiah di masa Sultan Malik IsaMuadzham pada 610 H kemudian di masa Mamluk dan Utsmani kemudian pada 1817 M.
Ini menjadi satu-satunya pintuuntuk kendaraan ambulan ke masjid Al-Aqsha pada saat darurat karena pintu palingluas. Di pintu pernah terjadi berkalo-kali peristiwa bentrokan dan pembantaianyang dilakukan Israel di tahun 1990 1996 dan 2000.
- –          Pintu Al-Khuttah (Al-Ayyubi dan Utsmani)
Terletak di utara MasjidAl-Aqsha antara pintu Asbath dan pintu Faishal dan menjadi pintu paling tuanamun tidak diketahui kapan dibangun tepatnya namun diperbarui pada masa Ayyubidan lainnya Utsmani.
Saat ini pintu ini hanya dibukapada shalat magrib isya subuh saja.
- –          Pintu Raja Faishal (Al-Atam Di Era Al-Ayubi)
Terletak di sisi utara masjiddan diperbarui pada era Al-Ayyubi tahun 610 H dan di jaman Raja SyarafuddinIsa. Pintu juga dikenal dengan pintu Syaraf Anbiya Raja Faishal karena pernahdikunjung Faishal Raja Irak saat berkunjung ke Al-Aqsha dan Dewan Islam Tinggimenyerukan agar diberi nama tersebut untuk mengenangnya karena berdonatur untukmemamkmurkan masjid ini.
- –          Pintu Al-Ghawanimah (era Mamluki)
Di sisi barat dan hanya pintukecil yang juga disebut pintu Durj Ghawanimah dan Bani Ghanim yang merupakansebuah keluarga yang diyakini pernah datang ke sana bersama ShalahuddinAl-Ayyubi. Juga disebut pintu Al-Khalil Ibrahim sebagai penghormatan.
Dibangun di masa Umaiyah yangdikenal juga dengan pintu Al-Qalid bin Abdul Malik dan dipugar pada 707 H dimasa Sultan Mamluk Nashir Muhammad bin Qalawun.
- –          Pintu An-Nadhir (era Mamluki)
Ini pintu di bagian barat dipagar Al-Aqsha dan sangat besar dan kokoh dengan cela masuk memanjang denganketinggian 45 dan dipugar pada masa Raja Al-Muadzam Isa tahun 600 H/1203 M. namaterkenalnya saat ini seperti itu dinisbatkan kepada Nadhir (wakaf) Dua TempatSuci di Saudi dan terhadap dua tempat suci di Palestina Al-Aqsha dan MasjidIbrahimi.
Ini menjadi salah satu daritiga masjid Al-Aqsha yang tidak dibuka bagi jamaah shalat pada Magrib Isya dansubuh sejak Israel menjajahnya.
- Pintu Al-Hadid (masa Mamluki)
Pintu yang kokoh dengan jalanmasuk kecil memanjang terletak di barat masjid antara pintu Nadhir dan Qathanindan disebut juga dengan pintu Argon berasal dari bahasa Turki yang artinyaBesi (Al-Hadid) yang dinisbatkan kepada Emir Mamluki Argon Kamili yangmemugarnya antara tahun 775 &ndash 758 H/1354 &ndash 1357 M.
- –          Pintu Qathanin (masa Mamluki)
Terletak di sisi barat masjidantara pintu Al-Hadid dan Muthoharah. Dipugar di masa Mamluki dan menjadi pintupaling indah bagi masjid Al-Aqsha karena dihias dengan muqarnas (ceruk denganhiasan unik) dari atas dengan ornament indah milik sarang lebah.
- –          Pintu Muthaharah (Al-Ayyubi)
Dekat pintu Qathanin antara ribathzamani dari sisi utara dan sekolah Utsmaniah sebelah selatan. Kedua tempat inidimakmurkan sampai sekarang oleh keluarga Al-Quds dengan celah masuk memanjangdengan ketinggian 35 meter dan dipugar di masa Amir Mamluki Alauddin Bashiritahun 666 H / 1266 M.
Dikenal dengan pintu Mutawadhikarena ada tempat wudhu di sana. Ini satu-satunya yang tidak langsung ke jalanraja dan gang-gang Kota Tua namun ada jalan khusus setelah itu sejauh 50 meterke dalam.
Dibangun pada masa SultanAyyuni Adil Abu Bakr Ayyub. Menurut riwayat yang membangun adalah Raja AgungIsa Ayyubi dan dipugar di pasar Aladuin Bashiri di masa Mamluki dan diperbarui pasamasa Wakaf Islam di tahun 1980 an. Ini gerbang khusus pintu masuk kaum laki-lak.
- –          Pintu Silsilah (Masa Ayyubi)
Terletak di bagian selatan pagarmasjid Al-Aqsha dan dibangun di masa Ayuubi dan dibangun ulang pada 600 H/1200M.
Ini salah satu dari tiga pintu masjidyang dibuka bagi jamaah shalat untuk menjalankan shalat Magrib isya dan subuhsaja sejak Israel menjajahnya tahun 1967.
- –          Pintu Al-Magharibah (Masa Mamluki)
Pintu paling penting dan tua dimasjid Al-Aqsha terletak di pagar tembok sebelah barat dekat tembok Al-Barraqdengan jalan masuk melengkung. Dikenal dengan pintu Al-Barraq dan diyakini disana Nabi masuk masjid Al-Aqsha saat Isra dan Miraj. Sejarawan meyakini bahwa Umarbin Khattab masih dari sana saat ditaklukkan.
Dibangun ulang pada masa SultanMamluki Nashir Muhammad bin Qalawan tahun 713 H/1313 M disebut demikian karenadekat dengan perkampungan para mujahidin dari Maroko (Magharibah) yang datangbersama Shalahuddin Al-Ayyubi.
Ini satu-satunya pintu yangdibuka buat umat islam dan kuncinya disita Israel sejak dijajah di tahun 1967. Inipintu khusus untuk selain muslim dan digunakan masuknya penggerebekan wargapemukim. (at/pip)