Menteri LuarNegeri Palestina Emigran Riyad al-Maliki mengumumkan Kamis (26/10) pihaknya akanmenuntut Inggris yang menghidupkan kembali perayaan Deklarasi Balfour sebagaiawal yang membuka jalanbagi pendirian Negara Israel di Palestina.
“PemerintahInggris telah bersikeras untuk merayakan seratus tahun Deklarasi Balfour bukannyamenanggapi tuntutan Palestina untuk meminta maaf atas hal tersebut” kataal-Maliki kepada radio resmi Palestina.
Diamengatakan Inggris menghadapi tantangan besar dari penduduknya sendiri danjuga masyarakat internasional serta Palestina terkait masalah ini. Hal ini mencerminkanketidakpedulian nyata terhadap tanggung jawab dan kejahatan historis yangdilakukan Inggris seratus tahun yang lalu.
Menlu Palestina menyerukan untuk menghadapi langkah pemerintah Inggris dengan mengajukan tuntutan hukum terhadapnya baik di pengadilanInggris ataupun Eropa atas kejahatan mereka terhadap bangsa Palestina.
Maliki menyatakan pihak Palestina berusaha agar Inggris mengubah sikap dan posisinya secara yang bermartabat. Inggris harus mencobamemperbaiki kesalahan historis yang mereka lakukan di masa lalu terhadaporang-orang Palestina. (asy/PIP)