Sebuahlaporan yang disahkan oleh Dewan Legislatif Palestina menegaskan terjadieskalasi peningkatan secara massif pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat danal-Quds secara signifikan dalam tahun-tahun terakhir. Sementara itu sampaisekarang jumlah pemukim Yahudi mencapai 750 ribu jiwa.
Laporanyang dibuat oleh Komisi Politik Dewan Legislatif Palestina ini menyebutkanjumlah pemukim Yahudi di Tepi Barat meningkat tujuh kali lipat sejakpenandatanganan perjanjian Oslo tahun 1993. Intensitas permukiman Yahudimeningkat pesat dan kebanyakan terjadi selama perang dan eskpansi penjajahZionis.
Dataterakhir menunjukkan bahwa jumlah pemukim Yahudi meningkat dari 111 ribu jiwatahun 1967 menjadi 750 ribu jiwa pada saat sekarang ini.
Laporanini menjelaskan bahwa penjajah Zionis mengalokasikan 42% dari tanah Tepi Baratuntuk perluasan permukiman Yahudi 62% di antaranya dari tanah Palestina dizona &ldquoc&rdquo.
Dalampembukaan sidang Selasa (24/10/2017) Wakil Ketua Dewan Legislatif PalestinaAhmad Bahar menegaskan tidak ada jalan untuk mengakhiri permukiman Yahudikecuali dengan perlawanan dan khususnya perlawanan bersenjata.
Dia menegaskanbahwa perlawanan terhadap permukiman Yahudi adalah penting merupakan hak dankewajiban nasional agama dan moral. Seluruh orang Palestina harus membangunsatu barisan untuk melenyapkan kanker permukiman serta melaksanakan hak kembalipengungsi Palestina ke kota-kota dan desa-desa asal mereka diusir.
Dia mengatakan&ldquoPemukiman Yahudi membesar selama perjanjian Oslo karena sikap Otoritas Palestinayang gigih melakukan koordinasi keamanan dengan penjajah Zionis dan memburuperlawanan. Hal itu memberi lampu hijau kepada entitas penjajah Zionis untukmelanjutkan pembangunan permukiman Yahudi dengan rakus dan penuh kepuasan.&rdquo(was/pip)