Tue 6-May-2025

Sinwar: Kami Siap Mengalah untuk Kemenangan Tanah Air

Rabu 25-Oktober-2017

KetuaGerakan Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar menegaskan bahwa rakyat Palestina masihdalam tahap pembebasan nasional tidak mungkin tidak membutuhkan senjata. Dia menegaskanbahwa gerakan Hamas siap untuk mengalah demi kemenangan tanah air.

Hal tersebutdisampaikan Sinwar dalam pertemuan dengan kader faksi-faksi Palestina di JalurGaza Selasa (24/10/2017) malam. Dia mengatakan &ldquoKami tidak akan membiarkankondisi perpecahan sama sekali. Karena berlanjutnya perpecahan menjadi bahayabesar dan bahaya strategis pada proyek nasional Palestina.&rdquo

Dia melanjutkan&ldquoBanyak orang berusaha menjadikan kami dalam cengkeraman kekalahan. Namun kamitidak melihat itu. Kami siap untuk kalah demi kemenangan tanah air. Ketika kamiberangkat untuk melakukan rekonsiliasi pilihan kami adalah bahwa minimalmelindungi proyek pembebasan dan hak kembali pengungsi setidaknya kami tidakmenjadi salah satu pihak dalam perpecahan.&rdquo

Sinwarmenegaskan kesungguhan gerakannya dalam upaya mewujudkan rekonsiliasi. &ldquoKamitidak akan membiatkan perpecahan terus beralanjut. Perpecahan akan berakhirmiskipun dari satu pihak&rdquo tegasnya.

Dia melanjutkan&ldquoBila gerakan Fatah memiliki 20% kesungguhan dari yang ada pada kami makaperpecahan akan berakhir. Dan kami menemukan pada mereka lebih dari itu padasaat sesi-sesi dialog yang di dalamnya kami membahas masalah-masalah sulit dan kamiberhasil menyukseskannya.&rdquo

PetinggiHamas di Gaza ini menegaskan bahwa upaya-upaya penjajah Zionis untukmenghalangi proyek rekonsiliasi tertotal secara tegas dan permanen. &ldquoJika musuh(Zionis) berfikir memggagalkan rekonsiliasi maka mereka akan mendapatkanpelajaran agar tidak intervensi dalam urusan internal kita.&rdquo

Sinwarmenegaskan kembali penolakannya mengakui entitas Zionis. &ldquoTidak akan dan tidakmungkin kami mengakui Israel. Syarat-syarat Israel tertotak. Kami siapmemberikan konsensi demi tanah air dan internal Palestina.&rdquo

Dia melanjutkan&ldquoKami tidak akan mundur menghadapi musuh. Kami akan tetap setiap pada proyekhak kembali pengungsi perlawanan dan senjata perlawanan.&rdquo Dia menegaskan bahwagerakannya telah mempersembahkan banyak konsesi nasional demi menyukseskanrekonsiliasi nasional Palestina.

Dia menambahkan&ldquoSenjata perlawanan bukan milik Hamas dan juga bukan milik al-Qassam. Namun miliksemua anak dan warga di Jalur Gaza. Karena tahun-tahun blokade tidak lain adalahuntuk mencegah kami memiliki kekuatan dan untuk memotong kuku-kuku kami.&rdquo Dia menegaskan&ldquoRakyat Palestina tidak mungkin tidak membutuhkan senjata.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied