Tue 6-May-2025

Isawiyya: Desa yang Berontak di bawah Penjajahan

Rabu 25-Oktober-2017

Isawiyya desa di timur kotaal-Quds ini senantiasa menjadi sasaran dendam kesumat penjajah Zionis secarabrutal. Dendam kesumat itu akan terus dilancarkan untuk melemahkan semangatjuang desa tersebut selama desa ini memiliki sejarah mulia dalam melawanterorisme penjajah Zionis dan para pemukim Yahudi sepanjang sejarah pendudukanal-Quds.

Desa yang terletak di timur kotaal-Quds dengan jumlah penduduk 20 ribu jiwa ini pada hari Senin (23/10/2017)mengalami serangan Zionis dan masih terus berlanjut dan serdadu penjajahZionis menangkap 45 warganya puluhan lainnya diberi surat penggilan untukmenjalani pemeriksaan. Sementara itu pasukan penjajah Zionis menghapussimbol-simbol nasionalme pada tembok-tembok desa.

Desa ini berdiri sejak sebelum 900tahun lalu. Beberapa sumber menyebutkan nama Isawiyya dinisbatkan kepada NabiIsa as. Sumber-sumber yang lain menyebutkan nama ini dinisbatkan kepada RajaIsa al-Ayyubi dari dinisti Ayyubiyah.

Menurut sumber-sumber sejarahpenduduk aslinya berakar dari Jazirah Arab Suriah dan Kurdistan Irak.

Desa seluas sekitar 16000000 meter persegiini memiliki peran penting dalam peristiwa-peristiwa intifadhah al-Quds yangmulai meletus pada awal Oktober 2015 lalu.

Selama dua tahun terakhir usiaintifadhah al-Quds desa ini mengalami serangkaian operasi penyerbuan danpenggeledahan secara luas yang disertai dengan penangkapan dan intimidasibesar-besaran ditambah pemblokiran ketat pada 14 Oktober 2015.

Menurut laporan yang palingdirasakan warga di rumah-rumah desa Isawiyya adalah serangan gas beracun yangditembakkan pasukan penjajah Zionis yang menembus masuk ke dalam rumah-rumahdesa yang menyebabkan banyak warga mengalami sesak nafas sehingga menjadikanwarga menutup rapat jendela-jenela rumah mereka.

Desa ini mendapatkan liputan luasdi media setelah aksi mogok panjang yang dilakukan tawanan Palestina asal desatersebut Samir Isawi. Yang kala ini mendapatkan suport aksi-aksi demonstrasiuntuk mendukung aksi mogok Samir Isawi yang berlangsung selama 270 hari.

Reaksi penjajah Zionis terhadapdemo-demo tersebut begitu sengit mereka melakukan operasi penangkapan danpenyerbuan secara luas ke desa yang dibarengi dengan tembakan peluru tajampeluru karet meriam suara dan gas. Mereka membongkar tenda unjuk rasa yangdipakai oleh 60 wanita Palestina.

Desa ini terkenal dengan pohon tua &ldquoCarob&rdquo.Pohon ini menjulang tinggi selatan desa. Diyakini usianya mencapai 700 tahun.

Sejak pendudukan yang dilakukanpenjajah Zionis terhadap al-Quds tahun 1967 penjajah Zionis menyita cukuplahan desa untuk kepentingan proyek-proyek perluasan permukiman Yahudi danpembangunan jalan-jalan persimpangan serta pangkapan militer tembok pemisahrasial Israel mengisolasi sekitar 7000000 meter persegi tanah desa ditambahrencana pembangunan &ldquoTaman Nasional&rdquo Yahudi yang merampas tanah desa seluas450000 meter persegi.

Pelaksanaan proyek taman ini yangdibekukan sementara pada&nbsp Oktober karenatekanan internasional akan berdampak kepada penyitaan satu area daerah yangtersedia dan tersisa bagi warga att-Tur dan Isawiyya untuk perluasan desa. Sampaihari ini yang disita mencapai ratusan ribu meter persegi tanah Isawiyya untukpembangunan taman ini dan pembangunan tempat pembuangan limbah padat.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied