Wakil kepala biro politikHamas Syekh Shalih Alaruri menyatakan hubungan dengan Iran selama beberapabulan terakhir mengalami perbaikan dan Teheran juga mendukung rekonsiliasiPalestina.
Alaruri yang memimpin delegasiHamas ke Iran yang tiba di Teheran pada Jumat lalu menyatakan dalam wawancarakhususnya dengan Pusat Informasi Palestina bahwa hubungan dengan Irantersebut dibangun di atas kaidah &ldquopersoalan bersama&rdquo yakni Palestina.
Ia menambahkan Iran sendirimemposisikan persoalan Palestina sebagai persoalan sentral dan masuk dalamskala prioritas sebagai persoalan eksistensi hidup dan mati sehingga sudahsewajarnya hubungan itu dikembangkan.
Kaidah Hubungan dengan Iran
Alaruri menandaskan kaidahutama hubungan dengan Iran mereka mendukung hak-hak rakyat Palestina perjuangajihadnya melawan penjajah Israel dan perjuangan mengembalikan hak-haknya. PihakIran tidak merahasiakan sikapnya dan menyatakan terang-terangan mendukung hakrakyat Palestina dalam berjuang melawan penjajah.
Bagi Hamas politiknya jelastidak pernah intervensi dalam persoalan pihak lain dan pihak lain juga tidakmengintervensi pihak manapun atau negara lain. Hamas sendiri siap membangunhubungan dengan negara dan organisasi manapun yang memiliki kesiapan mendukungrakyat Palestina dan hak-haknya tanpa mengintervensi persoalan internal Palestina.
Tujuan Kunjungan
Terkait tujuan kunjungan kaliini Alaruri menyatakan setelah tandatangan kesepakatan rekonsiliasi di KairoHamas menilai menjadi darurat dan tepat untuk menyampaikan ini kepada sahabatdan koalisi serta sesama saudara dunia Arab dan Islam dan meminta dukungansemua pihak atas usaha Palestina ini.
Dalam bingkai ini pihak kepalabiro politik Hamas Ismail Haneya berkomunikasi dengan pimpinan dunia Arab danIslam dan menggelar kunjungan dan pertemuan dengan mereka. Terkait Iran karenanegara ini masih memberikan dukungan kepada hak-hak Palestina. (at/pip)