Dalam laporan yang buat Dewan Legislatif Parlemen Palestina mengatakan terjadilonjakan besar terkait pertambahaan penduduk Tepi Barat dan Al-Quds dalam beberapatahun terakhir. Pada saat yang sama jumlah pemukim Zionis mencapai 750 ribu jiwahingga saat ini.
Menurut laporan komisi politik parlemen Palestina mengatakan pertambahanjumlah pemukim naik tajam di Tepi Barat hingga tujuh kali lipat sejak penandatangananPersetujuan Oslo tahun1993.  Peningkatan jumlahpermukiman ini bersamaan dengan kesepakatan damai dan diperbanyak selama perangperang dan setelal perang manjadi lebih luar lagi.
Data terakhir menunjukan jumlah pemukim Zionis mengalami peningkatanhingga 111 ribu orang pada tahun 1967. Bahkan terus meningkat hingga 750 Ribu orangwarga sipil di Palestina.
Laporan menunjukkan pendudukanIsrael mengalokasikan setara  anggaran dana  sebesar 42% untuk tanah TepiBarat dan perluasan permukiman termasuk 62% tanah Palestina yangdiklasifikasikan di zona (c).
Dr Ahmed Bahar wakil ketuapertama parlemen Palestina Legislatif dalam pidato pembukaannya  menyebutkan tidak ada jalan untuk mengakhiri permukimanini kcuali dengan perlawanan terutama perlawanan bersenjata.
Dia menekankan”perlawanan terhadap pemukiman adalah sebuah kebutuhan dan hak serta kewajibannasional agama dan moral bagi semua bangsa Palestina. Mereka harus bekerjasama menyingkirkan kanker kolonial ini dan menjalankan hak mereka mengembalikanpengungsi Palestina ke kota dan desa dimana mereka tinggal.Permukiman meningkatselama kesepakatan Oslo. Sikap Otoritas Palestina yang terus melakukan koordinasikeamanan dan upayanya memberangus perlawanan telah memberi lampu hijau bagientitas untuk melanjutkan permukimanya dengan keserakahan dan kepuasan.
Dia memuji posisi sikap MarzuqGanem ketua Dewan Ummat Kuwait yang telah mengungkapkan nurani bangsa Arab danislam dan setiap jiwa indepnden di dunia ini terhadap bangsa Palestina. iatelah mengusir ketua Knesset dari konferensi parlemen internasional. Ia jugamemuji anggota parlemen Yordania Wafaa Beni Mustafa bersama Tunisia SlavQusentini dari parlemen Tunisia yang mengungkapkan dukunganya terhadap masalah Palestina.
Baher menambahkan Ide perluasanpermukiman Zionis didasarkan pada dimensi Taurat dan religiusitas serta tujuan politikdalam pembentukan proyek Zionis laknat ini.
Di sisi lain ketua komisi Politikparlemen Palestina Salah al-Bardawil mengungkapkan tentang tahapan-tahapan permukimanserta bahayanya terhadap wilayah Palestina.
Komisi merekomendasikan agarkegiatan menolak pemukiman harus tetap hidup dalam kesadaran Palestina Islamdan Arab. Perlawanan harus terus berlanjut  dengan segala bentuknya.
Ini meminta Otorita Palestinauntuk menyediakan semua bentuk dukungan politik moral dan material terhadapkegiatan anti-permukiman. Selain meminta forum internasional seperti DewanKeamanan PBB dan institusi PBB agar memaksa Israel agar tunduk dan menghormati sertamelaksanakan resolusi legitimasi internasional di wilayah Palestina.(asy/PIP)