Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Covignypada Senin (23/10) mengecam keputusan otoritas pendudukan Israel baru-baru iniuntuk memperluas pemukiman di wilayah kritis Palestina jajahan. “Sayamengutuk keputusan pemerintah Israel untuk menyetujui pembangunan ribuan unitperumahan di permukiman Israel di Tepi Barat” kata Covini dalam sebuahpernyataan persnya.
Sebelumnya pihak berwenang Israelmenyetujui rencana pembangunan ribuan unit perumahan di permukiman ilegal Israeldi wilayah Palestina bagian Barat termasuk wilayah kritis  seperti Al-Quds Hebron.
Persetujuan ini merupakan yang pertama dalamsejarah konstruksi Hebron selatan Tepi Barat sejak tahun 2002 menurutpengamat aktivitas pemukiman.
Covini mengatakan pembangunan permukiman didaerah-daerah seperti Hebron jauh dari perbatasan tahun 1967 dan tidak dapatdisertakan dalam pertukaran lahan yang disepakati antara para pihak Palestinadan Israel dalam perundingan negosiasi penyelesaian sengketa. Perluasanpermukiman terus dilakukan tanpa henti terutama di daerah-daerah sensitif dankritis daerah dimana negara Palestina akan dibentuk nanti katanya.
“Saya sangat prihatin dengan pengumumanpembangunan di wilayah kritis Al-Quds Timur melalui praktik pengambilalihanyang terus berlanjut dan evakuasi penduduk Palestina tanpa henti demipembangunan pemukiman ilegal&rdquo ungkap Covini.
“Tindakan sepihak dan provokatif yangdilakukan Zionis telah merusak kredibilitas komitmen pemerintah Israel terhadapsolusi damai dan perundingan. Ini penting bagi Israel untuk menjamin masadepannya hidupnya dan bagi rakyat Palestina untuk menikmati hak politik penuhmereka” ujar Covini.
Menteri Luar Negeri menyerukan Israelmenarik kembali menganulir keputusan-keputusanya yang telah mengancaman dansangat berbahaya bagi solusi dua negara yang didukung Irlandia Uni Eropa danmasyarakat internasional. (asy/PIP) 
