Sebuah laporan hak asasi manusia Palestina mengungkapkan ratusantahanan di penjara Israel mengalami infeksi berbagai penyakit mata akibatpenyiksaan sistematis yang dilakukan oleh para interogator.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Studi Tawanan pada Ahad(22/10) menyebutkan sekitar 540 tahanan Palestina dan mantan tawanan atassekitar  83 % dari semua tahananmenderita berbagai penyakit mata yang mempengaruhi kornea dan retina sarafoptik dan jalur penglihatan penglihatan kabur.
Lembaga ini menetapkan penyebab utama pandangan rendah para tahananadalah akibat pemukulan oleh para interogator di kepala para tahanan di ruangbawah tanah penyelidikan dan menempatkan mereka di penjara dengan dindinggelap selain memburuknya penglihatan di penjara terutama mereka yangmenghabiskan waktu lama dalam situasi seperti itu. Penglihatan mereka memudardalam beberapa meter untuk jangka waktu yang lama.
Kemudian tidak adanya staf medis dokter mata pemeriksaan napi berkaladan kurangnya vitamin terutama vitamin A dan tidak adanya perawatan medisseperti obat-obatan obat tetes salep dan obat-obatan bila diperlukanmemperburuk penderitaan tahanan dalam hal ini.
Pusat tahanan tersebut meminta institusi internasional terutama PalangMerah Internasional untuk menghadirkan dokter mata ke penjara Zionis untukmenindaklanjuti dan mengobati para tahanan yang sakit selain memberikan kacamatadan menggantinya dalam waktu kurang dari dua tahun seperti yang telahdilakukan sebelumnya.
Pusat kajian tawanan meminta organisasi hak asasi manusia dankemanusiaan dan kelompok independen internasional agar mendesak Zionis untuk merawatpasien mata di penjara Israel serta memberikan petugas medis yang diperlukandan pemeriksaan berkala untuk melindungi mata mereka.
Ada 6.500 tahananPalestina di penjara Israel yang tersebar di 22 tahanan. Diantaranya terdapat56 tahanan wanita 350 tawanan anak-anak 11 anggota Dewan Legislatif  serta 500 tahanan administratif. (asy/PIP)