Surat kabar Haaretzyang berbahasa Ibrani pada Ahad (22/10) menyebutkan terjemahan salah darisebuah publikasi yang ditulis oleh seorang pekerja Palestina di halaman Facebookmenyebabkan ia ditangkap tentara pada pekan lalu.
Surat kabartersebut menjelaskan seorang pekerja Palestina yang bekerja di lokasikonstruksi di dalam pemukiman “Betar Illit” di wilayah pendudukan tahun1948 menulis kata &ldquoYushabihukum&rdquo  yangberarti Selamat Pagi dalam bahasa Arab di halaman Facebooknya di samping fotosebuah buldoser yang sedang menggusur salah satu rumah Palestina. Namun dalam terjemahanotomatis Facebook menyebutkan kata &ldquoYushabihukum&rdquo yang berari selamat pagiditerjemahkan dengan bahasa Ibrani menjadi Yudzabihukum &ldquosemoga kaliandipenggal&rdquo
Menurutsurat kabar tersebut terjemahan yang salah di samping sebuah foto membuatkesan bagi polisi berpikir bahwa dia memiliki niat untuk melakukan seranganyang menimbulkan kecurigaan hingga mereka mengidentifikasi tempatnya danmenangkapnya.
Pasukan Zionistelah mengeluarkan undang-undang untuk mengadili aktivis situs jejaring sosialdan sejak awal tahun ini. Mereka telah menangkap ratusan warga dengan dalihhasutan atau hanya karena kecurigaan tentang tulisan mereka. (asy/PIP)