Forum Perintis Baitul Maqdiske-9 dengan jargon &ldquoBangsa Yang Tegas Umat Yang Berkontribusi&rdquo resmi yangdiselenggarakan oleh Aliansi Internasional untuk Solidaritas Al-Quds dan Palestinadibuka kemarin Jumat (20/10) dan akan berlangsung selama dua hari.
Ikut dalam forum internasionalini lebih dari 700 tokoh penting Arab dan Islam dari lebih 50 negara yang akanmendiskusikan sejumlah proyek yang mensuport persoalan yang dihadapi Al-Quds danketegaran bangsa Palestina dalam menghadapi penjajah.
Acara dibuka dengan tilawahAl-Quran dan sambutan dari Syekh Abdul Jalil Karuri anggota pimpinan forum nasionaldi Sudan yang menyatakan bahwa penutupan Masjid Al-Aqsha dan pelarangan shalatdi sana beberapa saat lalu adalah gempa yang menimpa bangsa Arab dan umatIslam.
Abdul Jalil menyatakanketegaran warga Al-Quds dan para penjaga masjid Al-Aqsha turut menjadipendukung utama diselenggarakannya Forum Pionir Al-Quds ini agar bisamewujudkan target forum ini. forum ini juga sudah pasti akan mendukungketegaran mereka menghadapi yahudisasi.
Sementarara Sekjen AliansiSolidaritas Palestina dan Al-Quds Dr. Muhammad Aladluni menyatakan umatberkwajiban terus membela dan menyelamatkan Masjid Al-Aqsha mendukung warga Palestinadan berjuang membebaskan Baitul Maqdis.
Strategi Pembebasan Palestina
Sementara itu Abdul Hamid binSalim ketua Gerakan Pembangunan Aljazair menyatakan blokade terhadap sebagiannegara Arab menghalangi sebagian utusan datang ke forum ini namun delegasi dariAfrika cukup memberikan harapan.
Ia menambahkan entitas zionismengubah &ldquoakidah&rdquo Arab Spring dan kini zionis mencoba mengepung Afrika danberusaha menggelar forum di Togo untuk melakukan normalisasi dan memperkuathubungan diplomasi.
Al-Quds Pemangku Peradaban
Sementara itu aleg Partai Keadilandan Pembangunan Turki Yasin Aqthari menyatakan Al-Quds adalah pemangkuperadaban dan semua agama. Muslim Kristen dan Yahudi hidup di sana dan inimenjadi contoh bagi semua negeri Islam.

aleg Partai Keadilan dan Pembangunan TurkiYasin Aqthari
Yasin mengisyaratkan (jika) kezhalimanterjadi di Al-Quds adalah kezhaliman bagi seluruh dunia dan jika keadilan terwujuddi sana maka keadilan terwujud di dunia pembebasan di sana adalah pembebasandunia. Persoalan Palestina dan kezhaliman yang menimpa muslim Rohingya menjaditanggungjawab umat Islam di seluruh dunia.
Karena itu anggota parlemenTurki Nurudin Nabati menyatakan kita di sini bicara tentang semua persoalanumat islam dan mencari strategi menyelesaikannya. Namun Al-Quds tetap masihmenjadi luka yang masih berdarah sementara kedudukannya bersanding dengan Ka&rsquobahkiblat umat Islam tandasnya.
&ldquoAl-Quds milik kita Al-Aqshamilik kita kita semua merasa sediih setiap hari atas kejadian di sana. Saat kesana saya melihat dengan rasa sedih di setiap sisinya.&rdquo Tegas Nurudin. Karena itukita perlu bersatu menghadapi penjajah Israel ini dan sudah saatnya kita shalatdi masjid Al-Aqsha.
Dukungan dari Indonesia
Juru bicara utusan Indonesiayang hadir dalam Forum Pionir Al-Quds ke-9 Abdul Aziz Abdur Rauf menyatakanpersoalan Palestina dan Al-Quds adalah prioritas utama rakyat Indonesia.  &ldquoLentara Al-Aqsha tak akan padam dan kamiberharap bisa berkontribusi dalam membebaskannya. Sebab Indonesia ingin menjadibagian dari umat Islam dalam persoalan Palestina dan akan tetap memberikandukungan sampai merdeka&rdquo Tukas sosok yang dikenal sebagai pencinta Al-Quranini.
Sementara itu pimpinan utamagerakan Kebangkitan Islam dari Tunis Syekh Abdul Fattah Maro menyatakankebahagiaannya ikut dalam forum ini dan menyampaikan terimakasihnya terhadappenyelenggara dalam rangka membela Al-Quds dan Palestina terutama kepadaTurki.
Menurutnya semua yang terjadibertujuan memarginalkan persoalan Palestina dan memberikan keluasaan terhadap Israelmenguasai penuh Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. namun terbukti rakyat Palestina mampumematahkan konspirasi ini terutama terhadap masjid Al-Aqsha. (at/pip)