Klub Tawanan Palestina menyebutkanbahwa jumlah wartawan yang mendekam di penjara ZIonis mencapai 24 wartawansetelah penjajah Zionis menangkap dua wartawan Ibrahim Jabari (direktur perusahaanTrans Media) dan Amir Jabari (direktur menejer Trans Media) setelah menyerburumah keduanya di Hebron Rabu (18/10/2017) pagi.
Penangkapan ini sebagai bagian dariupaya untuk membidik perusahaan-perusahaan penyiaran dengan dalih menyiarkanmateri-materi provokatif terhadap penjajah Zionis.
Klub Tawanan menjelaskan di antarawartawan tersebut ada 6 wartawan yan dihukum dengan hukuman yang beragam. Yang palinglama di penjara Zionis dan yang paling tinggi hukumannya adalah wartawan MahmudIsa Musa yang ditahan sejak tahun 1993 yang divonis hukuman penjara seumurhidup.
Ada 15 di antaranya belum menjalanipersidangan. Yang paling lama adalah Bassam Sayih yang sudah ditahan sejak 8Oktober 2015. Pihak penjajah Zionis terus menahan Bassam meskipun korbanmenderita sakit kanker di darah dan tulangnya menderita osteoporosis dan gagaljantung. Saat ini korban mendekam di “klinik penjara Ramle”.
Sementara itu penjajah Zionis jugatetap menahan 3 wartawans sebagai tahanan administratif (tanpa tuduhan danproses hukum dan bisa diperpanjang kapan saja). Penjajah Zionis juga kembalimenahan wartawan Abu Akr sebagai tahanan administratif pada 9 Agustus 2016. Korbansudah mendekam di dalam penjara ZIonis selama 14 tahun 10 di antaranya sebagaitahanan administratif. (was/pip)
