Uni Eropa (UE) pada hari Rabu(18/10/2017) meminta otoritas penjajah Zionis menyampaikan penjelasan seputarproyek-proyek permukiman yahudi yang baru-baru ini diumumkan oleh penjajahZionis.
Dalam keterangan yang dirilis Rabu(18/10/2017) Uni Eropa berharap ada peninjauan kembali keputusan-keputusan iniyang merupakan masalah kekinian bagi upaya-upaya yang sedang berlangsung saatini untuk mencapai pembicaraan damai yang serius.
Uni Eropa menambahkan &ldquoSikap UniEropa terhadap pembangunan permukiman-permukiman Yahudi dan aktivitas lain yangberkaitan di antaranya evakuasi dan pembongkaran yang baru-baru ini dilakukandi al-Quds timur dan pembuatan recana pemindahan paksa komunitas-komunitasbadui di Tepi Barat bahwa semua itu adalah tindakan ilegal yang bisa merusaksolusi dua negara dan terwujudnya perdamaian yang permanen.&rdquo
Uni Eropa menjelaskan pihaknyaterus berinteraksi dengan kedua belah pihak dan dengan sekutu-sekutu internasionaldan regional termasuk tim kuartet untuk mendukung dimulainya proses yangserius untuk mencapai solusi dua negara melalui perundingan. Ini adalah carasatu-satunya yang realistis dan bisa berlanjut untuk mewujudkan harapan danobsesi secara sah bagi kedua belah pihak.
Uni Eropa menyatakan bahwa otoritaspenjajah Zionis telah menyetujui pembuatan lebih banyak lagi rencanapembangunan pengajuan tender dan izin pembangunan terhadap ribuan unit rumahpermukiman Yahudi di berbagai penjuru wilayah Tepi Barat termasuk di antaranyadan untuk pertama kalinya sejak tahun 2002 di jantung kota Hebron.
Di akhir pernyataannya Uni Eropamenegaskan bahwa al-Quds merupakan wilayah yang memiliki sensitivitas. Aksi pembangunanpermukiman Yahudi di wilayah ini akan sangat merusak kemungkinan berdirinyanegara Palestina yang saling berhubung dan layak untuk hidup di masa yang akandatang. (was/pip)
