Sat 10-May-2025

Wakil Israel Diusir dari Forum Parlemen Internasional

Kamis 19-Oktober-2017

Delegasi Parlemen Israel terpaksakeluar meninggalkan pertemuan Uni Inter-Parliamentary yang dilaksanakan di kotaSt. Petersburg Rusia pada saat majlis hakim Uni Inter-Parliamentary menyetujuilaporan khusus tentang situasi para anggota parlemen Palestina di penjaraZionis.

Penentangan delegasi”Israel” dan ketuanya Nahman Shai terhadap laporan tersebut menghadapibadai kecaman dan penolakan keras dari aula pertemuan dan semua yang hadir. Merekamengecam semua klaim bohong Zionis yang berusaha memasarkan &ldquodemokrasi Israel&rdquodalam forum parlemen internasional ini yang mewakili 176 parlemen di dunia.

Laporan yang dibuat oleh komisi HAMParlemen Internasional ini meminta penjajah Zionis membebaskan segera paraanggota parlemen Palestina yang ditawan di dalam penjara Zionis. Laporan inimengecam kebijakan penahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum danbisa diperpanjang kapan saja) terhadap para anggota parlemen Palestina. Wakil parlemenKnesset Israel menolak permintaan Uni Inter-Parliamentary agar bertemu komisiHAM Uni Inter Parliamentary.

Anggota delegasi parlemen PalestinaQais Abdul Karim mengatakan &ldquoDemokrasi yang diklaim Israel tidak mungkin dibangundi atas puing-puing hukum internasional dan hak-hak bangsa lain. Delegasi Israeltelah memberikan contoh hidup melawan kehendak hukum internasionalprinsip-prinsip dan tujuan-tujuan Uni Inter-Parliamentary.

Dia menyatakan rekomendari komisiHAM Uni Inter-Parliamentary yang ditentang delegasi Israel menjelaskan secaranyatan pelanggaran berkelanjutan yang dilakukan penjajah Zionis terhadaphak-hak anggota dewan Palestina yang ditahan di penjara Zionis. Apakah adilhukum peradilan Israel mencegah informasi seputar tawanan ini bukan peradilanyang adil namun peradilan militer kolonialisme.

Para ketua delegasi parlemenmeluapkan kemarahannya kepada delegasi Knesset Zionis yang memaksanyameninggalkan aula pertemuan Uni Inter-Parliamentary.

Ketua delegasi parlemen Kuwait MarzuqGhanim meminta delegasi Israel untuk mengambil tas dan segera meninggalkan aulapertemuan. Dia mengatakan tidak ada tempat bagi teroris berada di forumparlemen internasional ini tidak mungkin menerima perwakilan penjajahpembunuh anak-anak dan wanita di Palestina.

Sementara itu wakil parlemenYordania Wafa Bani Mustaga mengatakan &ldquoPara anggota parlemen Palestina dipenjara Zionis mereka adalah para pejuang dan bukan teroris. Terorisme adalahapa yang dilakukan penjajah siang dan malam di Palestina di sampingdiskriminasi rasial yang dilakukan.

Wakil delegasi Pakistan menyatakanbahwa negara yang melakukan kebijakan pembunuhan anak-anak dan wanita itulahyang harus disebut sebagai teroris. Dia mengecam standar ganda yang digunakandalam formula beberapa resolusi khusus tentang tawanan Palestina khususnya paraanggota dewan yang mendekam di penjara Zionis. Dia mengatakan &ldquoResolusi iniharus kuat. Karena kita sedang menghadapi sebuah negara yang melakukanterorisme terhadap seluruh rakyat.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied