Perwakilan tetap Otoritas Palestinadi PBB Riyadh Mansour mengatakan Dewan Keamanan PBB mengalami kelumpuhanketiga menghadapi persoalan terkait degan Israel.
Mansour kembali menegaskanPalestina komitmen &ndash meskipun banyak rintangan dan kesulitan &ndash dengan solusiyang dibangun di atas &ldquomendirikan dua negara&rdquo di atas perbataan tahun 1967berdasarkan resolusi-resolusi PBB yang terkait.
&ldquoKami sudah menjalankan perankami. Mengatukan rakyat dan tanah serta system politik kami menjadi prioritastertinggi &ndash menunjuk rekonsiliasi Palestina setelah diteken terakhir di Kairo&rdquo.Tegas Mansour.
Hal itu disampikan Mansourmalam kemarin dalam sidang rutin DK PBB membahas persoalan Palestina.
Ia menegaskan pihaknya setiadi level regional dan internasional dengan komitmennya dan menjalankan tanggungjawbaanyasesuai undang-undang internasional termasuk UU kemanusiaan dan HAM namunterkait dengan Israel DK PBB seakan lumpuh dan kami bertanya kapan kalian akanbergerak.
Mansour melanjutkan kami masihantusias menempuh cara damai dan penyelesaian politik dan hukum  untuk mengakhiri penjajahan Israel terhadaptanah air kami dan penganiyaan terhadap rakyat kami dan mengakui hak-hak rakyatPalestina dan cita-cita nasionalismenya termasuk hidup dengan layak dan sejahteradi negara yang merdeka dengan ibukota Al-Quds dan menciptakan solusi yang adilbagi pengungsi Palestina.
Diplomat Palestina inimenyatakan pentingnya dukungan masyarakat internasional terhadap kesepakatanrekonsiliasi agar berhasil.
Mansour menandaskan sudahpasti dukungan itu harus mencakup pembebasan blokade Israel tidak manusiawi danilegal terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang sudah berlangsung selamalebih 10 tahun dan menjamin rekontruksi Jalur Gaza. Mansour menyampaikanterimakasih kepada Mesir yang menjadi sponsor atas kesepakatan Hamas dan Fatah.(at/pip)
