KementrianLuar Negeri Jerman Kamis (19/10/2017) mengecam keputusan-keputusan otoritaspenjajah Zionis terakhir terkait dengan perluasan pembangunanpermukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat.
JurubicaraKemenlu Jerman dalam pernyataan pers mengatakan tindakan otoritas Israel padapekan ini dengan mengambil langkah-langkah untuk merencanakan pembangunan sekitar3000 unit rumah permukiman Yahudi di Tepi Barat bertentangan denganresolusi-resolusi internasional dan berdampak negatif pada upaya-upaya prosesperundingan antara Israel dan Palestina.
KemenluJerman menambahkan pemerintah Jerman mengambil kesempatan ini untuk menegaskankembali bahwa pihaknya tidak akan mengakui perubahan apapun yang terjadi kecualidi dalam batas-batas wilayah 4 Juni 1967 termasuk Yerusalem (al-Quds) yangtelah disepakati oleh semua pihak melalui perundingan.
KemenluJerman melanjutkan pembangunan permukiman-permukiman Yahudi yang bertentangandengan hukum internasional bukan satu-satunya kendala bagi solusi dua negaranamun semua unit rumah baru mengukuhkan realitas satu negara yang mencegahorang-orang Palestina melaksanakan hak-hak politiknya secara penuh.
JubirKemenlu Jerman mengatakan &ldquoTindakan yang terus memisahkan al-Quds timur denganTepi Barat merupakan &ndash termasuk faktor-faktor lain &ndash sebab yang merusakkemungkinan berdirinya sebuah negara Palestina yang saling berkaitan dan layakuntuk hidup. Ada dasar ini kami dengan sangat cemas mengikuti laporan-laporan yangmenyebutkan penggesaan pembangunan permukiman Yahudi Jifaat Hamatos dan kamimenyerukan kepada pihak Israel untuk menjauhkan diri dari hal itu.&rdquo (was/pip)
