Kamis(19/10/2017) Prancis mengecam keputusan otoritas penjajah Zionis &ldquoIsrael&rdquountuk membangun permukiman-permukiman Yahudi baru di Tepi Barat.
Dalampernyataan yang dirilias Kamis kemarin Kemenlu Prancis menegaskan bahwakebijakan pembangunan permukiman Yahudi yang dilakukan penjajah Zionis &ldquoIsrael&rdquomengancam setiap perjanjian dama di masa yang ada datang dengan Palestina.
Prancismengungkapkan cemas dengan berlanjutnya perluasan pembangunanpermukiman-permukiman Yahudi. Prancis menegaskan bawha semua aktivitaspembangunan permukiman Yahudi tidak sah berdasarkan hukum internasional danresolusi DK PBB nomor 2334. Prancis menyerukan kepada otoritas penjajah Zionis &ldquoIsrael&rdquountuk menghormati resolusi-resolusi dan komitmen-komitmen internasional.
Sebelumnyadi hari yang sama Kamis (19/10/2017) saluran TV7 Zionis mengungkap bahwapemerintah penjajah Zionis menyetujui pembangunan kompleks permukiman Yahudi barudi propinsi Nablus wilayah utara Tepi Barat dengan nama perumahan &ldquoAmihai&rdquo. Iniadalah perumahan resmi pertama kali yang diririkan penjajah Zionis di TepiBarat sejak 25 tahun.
Pemerintahpenjajah Ziois pada hari Selasa lalu juga menyetujui pembangunan 31 unit permukimanYahudi baru di kota Hebron. Pembangunan ini adalah pertama kalinya dilakukanpenjajah Zionis sejak tahun 2002 ditambah dengan pembangunan 3000 unit rumahdi permukiman Yahudi Bet El di utara Ramallah wilayah tengah Tepi Barat.(was/pip)
