Melalui telepon anggota biropolitik Hamas Rabu kemarin sore Izzat Rasyq mengontak anggota legislatif TunisSalaf Qastanti untuk menyampaikan apresiasi atas sambutan yang disampaikannyadalam pertemuan asosiasi parlemen internasional yang membela dengan kuataleg-aleg Palestina yang berada dalam tahanan Israel.
Rasyq menyampaikan terimakasihyang mendalam atas sikap berani Salaf ini sebagaimana rakyatnya yang memilikikeberanian dalam menyampaikan kebenaran.
Sementara itu Salaf menyatakansikapnya itu sebagai bukti keterikatan kuat antara Tunis dengan Palestina. &ldquoDelegasiIsrael di parlemen internasional kaget dan tidak bisa membantah interupsi danreaksi keras mereka yang menudung Israel zionis sebagai teroris&rdquo. Tegas Salaf.
Salaf lihat hal itu sebagailangkah awal memburu Israel ke pengadilan internasional sebagai penjahatperang. 
Delegasi Parlemen Israelterpaksa keluar meninggalkan pertemuan Uni Inter-Parliamentary yangdilaksanakan di kota St. Petersburg Rusia pada saat majlis hakim UniInter-Parliamentary menyetujui laporan khusus tentang situasi para anggotaparlemen Palestina di penjara Zionis.
Penentangan delegasi”Israel” dan ketuanya Nahman Shai terhadap laporan tersebutmenghadapi badai kecaman dan penolakan keras dari aula pertemuan dan semua yanghadir. Mereka mengecam semua klaim bohong Zionis yang berusaha memasarkan&ldquodemokrasi Israel&rdquo dalam forum parlemen internasional ini yang mewakili 176parlemen di dunia.
Laporan yang dibuat oleh komisiHAM Parlemen Internasional ini meminta penjajah Zionis membebaskan segera paraanggota parlemen Palestina yang ditawan di dalam penjara Zionis. Laporan inimengecam kebijakan penahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum danbisa diperpanjang kapan saja) terhadap para anggota parlemen Palestina. Wakilparlemen Knesset Israel menolak permintaan Uni Inter-Parliamentary agar bertemukomisi HAM Uni Inter Parliamentary.
Anggota delegasi parlemenPalestina Qais Abdul Karim mengatakan &ldquoDemokrasi yang diklaim Israel tidakmungkin dibangun di atas puing-puing hukum internasional dan hak-hak bangsalain. Delegasi Israel telah memberikan contoh hidup melawan kehendak hukuminternasional prinsip-prinsip dan tujuan-tujuan Uni Inter-Parliamentary.
Dia menyatakan rekomendarikomisi HAM Uni Inter-Parliamentary yang ditentang delegasi Israel menjelaskansecara nyatan pelanggaran berkelanjutan yang dilakukan penjajah Zionis terhadaphak-hak anggota dewan Palestina yang ditahan di penjara Zionis. Apakah adilhukum peradilan Israel mencegah informasi seputar tawanan ini bukan peradilanyang adil namun peradilan militer kolonialisme. (at/pip)