Badan Perlintasan dan Perbatasan di Jalur Gaza Ahad (15/10/2017)menyatakan pembukaan gerbang perlintasan darat Rafah yang dijadwalkan hari iniSenin (16/10/2017) batal dilakukan akibat peristiwa keamanan yang terjadi disemenanjung utara Sinai Mesir.
Direktur Badan Perlintasan dan Perbatasan di Jalur Gaza HisyamAdwan mengatakan bahwa otoritas Mesir telah menyampaikan pembatalan pembukaangerbang Rafah yang rencananya dilakukan pada hari Senin ini hingga hari Kamismendatang. Pembatalan ini dilakukan akibat kondisi keamanan di Sinai.
Terkait kemungkinan penjadwalan kembali pembukaan gerbangperlintasan Rafah Adwan mengatakan &ldquoKami belum mendapatkan jadwal waktu lainuntuk pembukaan terbang Rafah.&rdquo
Dalam keterangan lanjutan departemen dalam negeri di Gazamengatakan pembatalan pembukaan gerbang Rafah datang dari Otoritas Mesirselama 4 hari yang rencananya gerbang Rafah dibuka mulai hari Senin hinggaKamis mendatang. Hal itu terjadi akibat kondisi keamanan di Sinai Mesir.
Enam tentara Mesir tewas dalam serangan di sejumlah titik dipropinsi utara Sinai Ahad (15/10/2017) petang. Sebanyak 35 orang bersenjatayang melakukan penyerangan tewas dalam peristiwa tersebut.
Sumber-sumber keamanan Mesir menyebutkan puluhan orang bersenjatamenggunakan bom mobil dan mortir dalam melancarkan serangan terhadaptitik-titik keamanan di daerah Karem Qawadis.
Namun helikompter militer Mesir menggempur mobil-mobil dan sepedamotor yang dikendaraan para penyerang akibatnya sedikitnya 35 orang bersenjatatewas. Sementara itu 6 tentara Mesir tewas dan lebih dari 15 lainnya terluka.(was/pip)
