KepalaBiro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah menegaskanpentingnya peran dan dimensi Arab dalam isu Palestina dan dukungannya kepadarekonsiliasi nasional Palestina.
Hal tersebutdisampaikan Haniyah saat berbincang melalui telepon dengan Emir Negara KuwaitSyaikh Shabah al-Ahmad Shabah Sabtu (14/10/2017).
Dalampermbicaraan tersebut Haniyah memaparkan rintian kesepakatan rekonsiliasi yangditanda tangani gerakan Hamas dan gerakan Fatah di Kairo Kamis (12/10/2017)lalu yang dimediatori dan diikuti oleh Mesir.
Sementaraitu Emir Kuwait menyampaikan selama atas kesepakatan yang terjadi sertaketenangan yang terjadi di internal Palestina dengan kesepakatan ini.
Dia mengatakan&ldquoRekonsiliasi menggembirakan semua orang Arab dan bukan hanya orang Palestina.&rdquoDia menegaskan bahwa isu Palestina adalah isu semua orang Arab dan umat Islam. Diaberharap langkah-langkah nyata terus berlanjut sampai orang-orang Palestina mendapatkanherapan mereka.
Padahari Jum&rsquoat (13/10/2017) Haniyah mengadakan serangkaian komunikasi dengan EmirQatar Syaikh Yamin Hamad Menlu Qatar dan Wakil Menlu Rusia Mikhail Bogdanov.Haniyah memaparkan gambaran kesepakatan rekonsiliasi Palestina.
Kamis(12/10/2017) gerakan Hamas dan gerakan Fatah menanda tangani kesepakatanrekonsiliasi yang dimediatori Mesir di Kairo. Yang memungkinkan pemerintahkonsensus Palestina menerima penyerahan penuh tugas dan wewenangnya di JalurGaza serta menyerukan dialig nasional menyeluruh bulan depan. (was/pip)
