FrontRakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) meminta dinas keamanan Otoritas Palestinamenghentikan penangkapan dan penahanan politik terhadap para aktivis politik diTepi Barat khususnya yang ditangkap karena UU Kejahatan Elektronik.
Dalamketerangan pers yang dirilis pada hari Sabtu (14/10/2017) PFLP menegaskanbahwa berlanjutnya tindakan Otoritas Palestina melakukan pendekati ini bisa &ldquomenghancurkansemua upaya persatuan dan menimbulkan tanda tanya seputar kesungguhan Otoritas Palestinadalam merespon seruan rekonsiliasi dan persatuan.&rdquo
PFLPmengatakan &ldquoMeski ada permintaan kekuatan-kekuatan nasional dan HAM untukmenghentikan penangkapan politik dan berbeda dengan semua pembicaraan tentangrekonsiliasi nasional dinas keamanan Otoritas Palestina terus melanjutkankebijakan penangkapan politik di Tepi Barat.&rdquo
PFLPmenyerukan dinas keamanan Otoritas Palestina untuk menghentikan kebijakan yangmenyedihkan ini yang menarget para pemuda dan pejuang serta semua yangmengekspresikan opininya dan menentang kebijakan Otoritas Palestina melaluisarana demokratis yang dijamin dan dilegalkan UU Palestina.
PFLPmenilai &ldquoBerlanjutnya pendekatan yang merusak dan merampas kebebasan ini yangtelah berubah menjadi tindakan yang memburu para aktivis politik di Tepi baratsecara sistematis dan kontinyu telah berfungsi sebagai penghancur upayarekonsiliasi dan sama sekali tidak turut serta menenangkan suasanamengembalikan persatuan.&rdquo
&ldquoPendekatansubversif&rdquo yang terakhir dilakukan dinas keamanan Otoritas Palestina adalahpenangkapan terhadap aktivis Hamzah Zubaidat yang ditangkap aparat keamananOtoritas Palestina dari sebuah bus yang berisi para aktivis dan jurnalis yangsedang dalam perjalanan ke Lembah Yordan Sabtu (14/10/2017). (was/pip)