Anggota Biro Politik GerakanPerlawanan Islam Hamas Ahad (15/10/2017) meminta masyarakat dunia untukmencabut persyaratannya pada Hamas dan mengatasi dampak blokade dzalim danperang tidak manusiasi yang dilancarkan penjajah Zionis ke Jalur Gaza.
Hal tersebut disampaikan Abu Marzuqmengomentari pernyataan mantan PM Inggris Tony Blair yang untuk pertama kalinyamengakui bahwa dirinya dan para pemimpin dunia telah salah dengan menekan &ldquoIsrael&rdquoagar segera memberlakukan blokade dan boikot pada gerakan Hamas setelah gerakanini memenangi pemilu Palestina pada tahun 2006 lalu.
Abu Marzuq mengatakan &ldquoYang harusdilakukan pasca pernyataan Blair terakhir adalah meluruskan jalur dan langkahpertama yang harus diluruskan adalah dengan mencabut persyaratan yangdiberlakukan terhadap Hamas dan mengatasi dampak blokade dzalim dan peran tidakmanusiasi (terhadap Jalur Gaza).&rdquo
Sebelumnya seperti dilaporkanharian The Guardian mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengakui bahwadia dan para pemimpin dunia lainnya telah membuat kesalahan dengan mendukungboikot terhadap Hamas setelah gerakan tersebut memenangkan pemilihan umum tahun2006 dan dia menyesalkan keputusan tersebut.
Dalam kapasitasnya sebagai perdanamenteri saat itu Blair mendukung keputusan Gedung Putih untuk menghentikanbantuan dan hubungannya dengan pemerintah Palestina yang dipimpin Hamas kecualijika Hamas menyetujui persyaratan tim Kuartet. Yaitu mengakui Israelmeninggalkan kekerasan dan mematuhi kesepakatan sebelumnya antara Fatah danIsrael. Namun gerakan Hamas menolak persyaratan tersebut. (was/pip)
