Badan Ulama Palestina LuarNegeri kemarin Jumat (13/10) memberikan apresiasi dan sambutan ataslangkah-langkah mendekatkan unsur-unsur bangsa Palestina dan menyatukan merekadalam wujud rekonsiliasi.
Badan Ulama Palestinamenyatakan kami sampaikan selamat atas kesepakatan yang menutup lembaranperpecahan yang menimpa bangsa Palestina selama lebih dari 10 tahun danberhadap kepada Allah agar memberikan kebaikan atas capaian ini.
Rekonsiliasi antar sesamasaudara adalah tujuan agung dalam syariat Islam sebab perpecahan menghilangkahkekuatan menguntungkan musuh melemahkan barisan. Karena itu usaha menyatukan perpecahan adalah usahakebajikan.
Badan Ulama Palestinamenandaskan rekonsiliasi rakyat Palestina ini harus didasarkan kepada prinsipjelas dalam memahami hakikat musuh (penjajah) dan makar mereka serta bahayanyabagi masyarakat. Pada saat yang sama semua pihak di Palestina dan para pejuangperlawananya secara khusus harus hati-hati terhadap pihak yang ingin melakukanmembuat makar dan kini berpura-pura mendukung rekonsiliasi.
Terutama kepada Hamas UlamaPalestina menyerukan agar hati-hati dari usaha menjadikan rekonsiliasi sebagaigerbang menggiring kelompok perlawanan memberikan kompromi-kompromi dan konsesiuntuk memuluskan konspirasi regional dan internasional untuk menghapus isuPalestina.
Fatah dan Hamas telahmenandatangani kesepakatan rekonsiliasi dengan sponsor Mesir di Kairo pada Kamislalu yang menandaskan pemberian kekuasaan dan serah terima pemerintah konsesusnasional seluruh tugasnya di Jalur Gaza dan menyerukan agar menggelar dialognasional yang konperhensif pada bulan depan. (at/pip)