Sumber-sumberkeamanan Zionis menyebutkan bahwa pasukan penjajah Zionis dalam dua hariterakhir ini mengamankan penyerbuan sekitar 40 ribu pemukim pendatang Yahudi kemasjid Ibrahimi di kota Hebron wilayah selatan Tepi Barat.
Situsberita Zionis yang dekat dengan pihak kemanan &ldquo0404&rdquo Rabu (11/10/2017)menyebutkan bahwa ribuan pemukim pendatang Yahudi tiba di masjid Ibrahimi di Hebronselama dua hari terakhir bertepatan dengan perayaan &ldquoHari Raya Singgasana&rdquo. Penyerbuanini tanpa menimbulkan peristiwa atau konfrontasi apapun di daerah tersebut.
Disebutkanbahwa dalam dua hari terakhir pasukan penjajah Zionis menutup masjid Ibrahimibagi kaum muslimin dan melarang pelaksanaan shalat atau kumandang adzan dimasjid tersebut. Sementara itu mereka mengizinkan para pemukim pendatang Yahudiuntuk memasuki semua area dan bagian-bagian masjid.
Selamadua hari terakhir militer penjajah Zionis sengaja menutup jalan Beer Sheba ditengah kota Hebron dengan dalih untuk menjamin keamanan kunjungan para pemukimpendatang Yahudi ke situs arkerayologi &ldquoAteneel Ben-Ganz&rdquo dan menggelar ritualtamud di sana.
Disebutkanbahwa otoritas penjajah Zionis sengaja menutup masjid Ibrahimi selama perayaanhari-hari besar Yahudi sesuai dengan keputusan Komisi “Shamgar” Israelyang dibentuk pasca pembantaian Ibrahimi tahun 1994 yang melahirkan keputusanpembagian masjid Ibrahimi secara waktu dan menutup masjid bagi kaum musliminselama waktu-waktu tertentu sampai 10 hari dalam setahun.
AwalJuli lalu UNESCO mengumumkan bahwa Kota Tua di Hebron sebagai &ldquokawasanterlindungi&rdquo sebagai situs yang bernilai internasional yang luar biasa. Keputusanini dikeluarkan setelah 12 anggota UNESCO mendukung keputusan ini dan hanya 3anggota yang menolak sementara itu 6 anggota abstain. (was/pip)