Publik Palestina kembali membuncahkanharapan setelah kunjungan PM pemerintah konsesus Palestina Rami Hamdallah ke JalurGaza untuk pertama kalinya sejak 3 tahun pasca Hamas membubarkan KomiteAdministratif pemerintah yang dibentuknya di Jalur Gaza.
Kunjungan Hamdallah ini keduakalinya setelah &ldquoKesepakatan Shathi&rdquo yang merupakan komunikasi antara Hamas danFatah di Jalur Gaza pada April 2014 setelah sejumlah pertemuan yang disponsoriMesir saat itu.
Setelah kesepakatan itu duapihak Palestina kembali ke kancah perpecahan setelah gagal merealisaikanpasal-pasal kesepakatan. Sejak saat itu (2014) rekonsiliasi kandas dan buntutanpa ada kemajuan apapun. Bahkan diselingi dengan perang paling dahsyat yangdigelar Israel ke Jalur Gaza.
Palestina yang hidup dengan situasiekonomi sulit akibat blokade Israel atas Jalur Gaza berharap 10 tahun lembaranhidup kesengsaraan akibat perpecahan itu berakhir dengan mewujudkanrekonsiliasi.
Sebab 11 tahun sudah warga Palestinamenanti dengan berbagai babak perpecahan yang dilaluinya
–         Januari 2006 Hamas menangpemilu dan membentuk pemerintah Palestina ke-10
–         Namun Israel dan duniamemblokade Jalur Gaza bahkan Fatah sepihak menganulir hasil pemilu
–         Mei 2006 diteken piagam konsesusnasional untuk tawanan
–         Piagam dilanggar Fatahberada di belakang kerusuhan dan usaha kudeta pemerintah di Jalur Gaza
–         8 Februari 2007 diteken &ldquokesepakataMakkah&rdquo yang disponsori Raja Abdullah bin Abdul Aziz antara Hamas dan Fatah
–         Maret 2007 Lembaga parlemenPalestina (yang didominasi suara Hamas) mengesahkan pemerintah kesatuannasional dengan kepala pemerintah (Perdana Menteri) Ismail Haniye
–         Terjadi peristiwa-peristiwaimbas perpecahan Palestina mulai terjadi sejak Juni 2007
–         Palestina terbelahpemerintah Palestina dipimpin Haniye di Jalur Gaza dan pemerintah bentukanAbbas di Tepi Barat pimpinan Salam Fayyad
–         September 2009 draf Mesiryang dibuat Otoritas Palestina merekomendasikan pemilu Palestina digelar pada2010
–         Desember 2011 terjadikesepakatan Kairo antara Hamas dan Fatah yang mengkonsentrasikan kepadasejumlah masalah inti
–         PLO pemilu rekonsiliasisosial pembentukan pemerintah persatuan nasional kebebasan umum dan mengaktifkandan mengefektifkan parlemen Palestina
–         Februari 2012 ditekenkesepakatan Doha yang menegaskan efektivitas PLO menggelar pemilu danrekontruksi Jalur Gaza
–         Sejumlah pertemuan laindigelar di Sinegal Yaman Libanon dan lainnya namun tak memberikan manfaat
–         April 2014 diteken kembalikesepakatan Shati (sebuah kamp pengungsi di Jalur Gaza)  
–         Hamas menyerahkan urusanpemerintahan di Jalur Gaza kepada Pemerintah Konsesus (pimpinan Rami Hamdallah)(sejak 2014)
–         Pemerintah menghindar daritanggungjawabnya
–         Maret 2017 Hamas membentuktim (komite) pemerintah administratif setelah pemerintah konsesus yang berpusatdi Tepi Barat tidak kunjung hadir ke Jalur Gaza menyelesaikan tugasnya untukmenfasilitasi urusan pemerintahan di Jalur Gaza
–         Namun pemerintah di TepiBarat melakukan serangkaian prosedur sanksi kepada terhadap Jalur Gaza danwarganya dalam sektor kesehatan listrik gaji pegawai pemerintah sejak April2017
–         17 September 2017 Hamasmembubarkan Komite Administratif pemerintah bentukannya
–         2 Oktober 2017 pemerintah KonsesusPalestina hadir kembali ke Jalur Gaza dan menerima dinas-dinas dan lembagapemerintahan
–         10 Oktober 2017 Hamas danFatah kembali menggelar serangkaian pertemuan di Kairo membahas mekanismerealisasi apa yang sudah disepakati sebelumnya (Kesepakatan Kairo 2011)
–         Semua menanti semuaberharap &hellip akankah kendi kali ini pecah lagi??! (at/pip)