Menteri Ekonomi Palestina UbairAudah mengatakan bahwa kementriannya telah menyiapkan sejumlah rencana untukmenghidupkan kembali sektor ekonomi di Jalur Gaza yang hancur akibatperpecahan blokade dan perang yang terjadi di Jalur Gaza selama 11 tahun.
Audah menjelaskan bahwa rencanayang disiapkan ini akan dilaksanakan segera setelah pemerintah kembali di JalurGaza yang akan diawali dengan pertemuan-pertemuan di Kairo antara gerakanFatah dan Hamas pekan ini.
Dia menyebutkan akan mendukung danmengembangkan kawasan industri yang ada di Jalur Gaza dan membangun kota-kotaindustri baru. Dia berharap bisa membangun hubungan bisnis timbal balik denganMesir yang akan membuka peluang bagi produk Palestina dari Jalur Gaza kepasar-pasar internasional.
Dia menyatakan akan mengaktifkaninisiatif pendirian kawasan bisnis bebas antara Mesir dan Gaza yang masukdalam rencananya untuk pengembangan sektor ekonomi. Hal ini membutuhkanpembahasan dan diskusi dengan pihak Mesir.
Dia mengingatkan bahwakementriannya akan melaksanakan sejumlah rencana yang fokus pada pemberianganti rugi kepada perusahaan-perusahaan dan pabrik-pabrik yang terkeda dampakperang Zionis ke Jalur Gaza tahun 2008 2012 dan 2014. Dia menyebut ada danabantuan Kuwait untuk memberikan ganti rugi kepada 32 industri yang terkena dampakdalam perang terakhir.
Audah menambahkan terwujudkanrekonsiliasi dan serah terima rugas pemerintah di Jalur Gaza akan menghidupkankembali ekonomi Jalur Gaza yang hancur dan mengurangi tingkat pengangguran dankemiskinan yang sudah sampai pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnyaakibat bertahun-tahun blokade panjang dan perang-perang yang dilancarkanpenjajah Zionis. (was/pip)