GerakanPerlawanan Islam Hamas yang diwakili Ayman Abu Khalil menyerukan pelanggaran-pelanggaranyang dilakukan Zionis terhadap masjid Al-Quds dan Ibrahimi di Hebron dilawan.
Abu Khalilmengatakan dalam sebuah pernyataan pers pada hari Senin (9/10) penutupanpendudukan Masjid Ibrahimi bagi jamaahnya dan larangan kumandang adzan adalahbentuk pelanggaran konsensus internasional terkait kebebasan beribadah.Sementara pada saat yang sama ribuan pemukim diizinkan masuk dan berdoa selamaapa yang disebut Hari Singgasana.
Diamenambahkan apa yang  dialami MasjidAl-Aqsa hari ini berupa penodaan dari ratusan pemukim setiap hari dan larangankumandan Adzan di Masjid Ibrahimi selama berhari-hari harus disikapi seriusbaik ditingkat resmi maupun rakyatnya.
Abu Khalilmeminta otoritas Palestina untuk mengaktifkan perannya dalam melestarikankesucian Islam dan mengungkap kejahatan pendudukan Zionis di foruminternasional disamping upayanya untuk memaksakan yahudisasi pada kaummuslimin yang menolak akses kepadanya.
Dia jugameminta para pemuda perlawanan dan intifada agar tidak diam melihat kejahatan Zionis.Mereka harus bergerak menghadapi kejahatan demi kejahatan Zionis ini melaluisemua sarana yang ada untuk melindungi masyarakat dan kesucian mereka di mana Zionistidak memiliki hak dan tidak bertanggung jawab atas tempat mereka.
Pasukanpendudukan Israel menutup Masjid Ibrahimi di Hebron sebelah selatan TepiBarat tiga hari dari kemarin bersamaan dengan aktivitas penyerbuan ratusanpemukim ke Masjid Al-Aqsha di Al-Quds bersamaan dengan peringatan hari “Singgasana”Yahudi (asy/PIP).