Aleg Palestina yang juga ketuaKomite Rakyat Anti Blokade Jamal Hidri memastikan ada lima tahap mengakhiri blokadeIsrael terhadap Jalur Gaza setelah rekonsiliasi Palestina terwujud danpemerintah konsesus bekerja di Jalur Gaza.
Hidri menyatakan dalam salinan keteranganpersnya kemarin Jumat yang diterima Pusat Informasi Palestina bahwa ke-5tahapan itu adalah mengoperasikan koridor aman antara Jalur Gaza dan TepiBarat membuka seluruh perlintasan membebaskan blokade laut mendirikan danmengoperasikan pelabuhan dan bandara udara serta mengatasi seluruh krisissampai mengantarkan kepada pendirian negara Palestina dengan ibukota Al-Quds.
Hidri memaparkan fakta imbasberbahaya blokade Jalur Gaza dalam seluruh sektor ekonomi kesehatan danlingkungan tingkat pengangguran 60% yang tertinggi di dunia 15 juta warga disana miskin yang berharap segera ada perubahan.
Percepatan mengakhiri blokadedan dampaknya ini mengharuskan semua pihak berbagi peran dengan pihak duniaArab Islam dan semua masyarakat internasional. Karenanya Hidri mengajak adapembangunan proyek ekonomi di Gaza dan membuka peluang menampung pekerjasebagai gerbang riil menghadapi bahaya makin meningkatnya tingkat penganggurandan kemiskinan.
Sementara faksi-faksi Palestinaditambah Mesir dan Uni Eropa serta PBB dan lembaga-lembaga steak holdernyasudah menujukkan perannya di Jalur Gaza dalam proses rekonsiliasi danrealisasinya.
Hidri mengingatkan bahwa rakyatPalestina di Jalur Gaza adalah warga tegar dan heroik menghadapi berbagaikrisis dari perang dan dampaknya sejak penjajahan Israel tahun 1967 blokade Israelsejak 2006 perpecehan internal Palestina sejak 2007 tiga kali perang Israel keJalur Gaza dari 2008-2009 2012 dan 2014 dan sampai kini masih 35% rumah-rumahwarga di Jalur Gaza masih luluh lantak belum dibangun akibat senjata Israel.
Namun begitu warga Palestina diJalur Gaza dari anak-anak hingga tua renta masih berharap lebih baik. (at/pip)
