Elit pimpinan di Jihad IslamiSyekh Khalid Albatsh memperingatkan kemungkinan adanya usaha Tim KwartetInternasional dan sebagian pihak yang berusaha menjadikan rekonsiliasiPalestina sebagai pintu masuk dan jembatan masuk ke penyelesaian politik danmenghabisi persoalan Palestina serta mengelak dari penunaian hak-hak danprinsip dasar rakyat Palestina.
Hal itu disampaikan olehAlbatsh dalam aksi longmarch kemarin siang Jumat (6/10) di masjid-masjid diGaza memperingatkan launcing Jihad ke-30 tahun dan mengenang para syuhada yanggugur di tanggal 6 Oktober.
Elit Albatsh menyambut baiklangkah rekonsiliasi Fatah dan Hamas untuk meringankan detita rakyat Palestinadan menghadapi proyek zionis. Namun orientasi dunia internasional tetapmenginginkan negara di Gaza dan sebagian wilayah Tepi Barat untuk kemudianmembangun normalisasi Israel dan Arab.
Menurut Albatsh hanya senjataperlawanan yang bisa mengembalikan dan menjaga hak-hak rakyat Palestina yangterjajah. Sementara solusi jalan damai yang dianut sebagian politisi Palestinadi Tepi Barat akhirnya memberikan peluang kepada warga pemukim Yahudi menguasaiasset dan wilayah serta tanah warga Palestina di Tepi Barat. Warga yahudi makingila menguasai tanah di sana. Bahkan ekstrimisme yahudi di Tepi Barat yangmembuat warga Palestina hidup dalam brutalisme seperti pembakaran keluargaDawashe dan Muhammad Hudair di Al-Quds. (at/pip)