Sosok Shalih Alaruri (51) kinimenjadi orang kedua di Hamas setelah gerakan ini memilihnya menjadi deputikepala biro politik Ismail Haniyah. Pengalaman perjuangannya yangmengantarkannya dipercaya pada posisi penting ini. Seperempat abad pernah dipenjaradan diasingkan tak pernah melenturkan tekad baja Alaruri.
Alaruri menjadi salah satutokoh penting Hamas yang mengganggu ketenangan Israel. Bukan karena apa-apahanya karena arah perjuangannya yang jelas hanya membebaskan Palestina. Karenaitu Israel menganggapnya sebagai sosok paling berbahaya mengancam keamanannya.Ia juga dianggap paling bertanggung dalam sejumlah operasi serangan berani matidi Tepi Barat terutama operasi penculitan dan pembunuhan tiga warga penjajah Israeldekat Hebron di tahun 2014.
Berikut sekilas biografiAlaruri:
- –          Dilahirkan di desa Alarura dekat Ramallah tahun 1966
- –          Meraih gelar S1 jurusan Syariah Islam dari Universitas Islam Hebron Tepi Barat
- –          Aktivis mahasiswa Islam dari tahun 1985 sampai ditangkap Israel tahun 1992
- –          Mulai membentuk badan militer Hamas di Tepi Barat tahun 1991-1992
- –          Ikut berperan dalam melaunching resmi Brigade Izzuddin Al-Qassam di Tepi Barat tahun 1992
- –          Ditangkap dan dipenjarakan Israel berkali-kali sampai 18 tahun terlama antara tahun 1992-2007
- –          Beberapa bulan ditangkap lagi setelah bebas di tahun 2007 kemudian dibebaskan lagi tahun 2010 dan diasingkan ke luar Palestina
- –          Berpindah-pindah ke sejumlah negara dari Suriah Libanon Qatar dan Turki
- –          Dipilih menjadi anggota biro politik Hamas tahun 2010
- –          Menjadi perunding paling penting dalam pertukaran tawanan Wafa Ahrar (serdadu Israel Shalit)
- –          Diyakini paling bertanggung dalam sejumlah operasi serangan berani mati di Tepi Barat terutama operasi penculitan dan pembunuhan tiga warga penjajah Israel dekat Hebron di tahun 2014
- –          Israel menganggapnya sebagai sosok paling berbahaya mengancam keamanannya
- –          Beberapa kali menjadi ancaman target pembunuhan
- –          Sejumlah negara menuntutnya dideportasi (at/pip)