KeputusanGerakan Hamas membubarkan Komite Administratif pada 17 September lalulangkah-langkah dan inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan gerakan Hamasserta sikap positif terhadap upaya Mesir telah menjadi tuas pengunkit yangkuat untuk mendorong maju rekonsiliasi Palestina.
HariSelasa (3/10/2017) adalah puncaknya di mana pemerintah konsensus Palestina yangdipimpin Rami Hamdallah menggelar pertemuan di Gaza dan para meneterinyamenerima penyerahan semua kementrian yang selama ini diurus oleh KomiteAdministratif yang dibentuk di Jalur Gaza setelah pemerintah konsensus melepastanggung jawab dan kewajibannya di Jalur Gaza.
Berikutini adalah perjalanan isu rekonsiliasi antara harapan dan optimismekeberhasilannya dengan kekhawatiran kegagalannya.
Di KairoAhad (17/9/2017) Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pembubaran KomiteAdministratif yang menangani urusan administratif di Jalur Gaza.
GerakanHamas menegaskan &ldquoPengumuman ini sebagai bentuk kegigihan dan kesungguhangerakan untuk mewujudkan harapan rakyat Palestina untuk mewujudkan persatuannasional Palestina.&rdquo
Untukbeberapa waktu gerakan Fatah tetap diam tidak memberikan respon ataspengumuman Hamas ini. Kemudian menyatakan menyambut baik atas inisiatifgerakan Hamas tersebut.
Faksi-faksiPalestina menyambut baik langkah yang diambil gerakan Hamas dan menyerukankepada pemerintah konsensus Palestina untuk segera melaksanakan tugas danfungsinya di Jalur Gaza secepatnya.
Dua pekankemudian Senin (2/10/2017) delegasi pemerintah konsensus nasional Palestina tibadi Jalur Gaza dengan dihadiri oleh delegasi Mesir dan internasional. Pemerintahkonsensus Palestina menerima penyerahan kementrian dan lembaga pemerintahan diJalur Gaza tanpa hambatan dan rintangan.
WargaJalur Gaza berharap agar semua sanksi yang diberlakukan terhadap Jalur Gazaoleh pemerintah konsensus segera dicabut dan krisis mereka yang menggantungsegera diselesaikan.
HariSelasa (3/10/2017) pemerintah konsensus Palestina menggelar pertemuan pekanandi Gaza dan menunda pencabutan sanksi-sanksi yang diberlakukan terhadap JalurGaza hingga usai pertemuan di Kairo.
RakyatPalestina di Jalur Gaza menilai keputusan pemerintah konsensus Palestina inimengecewakan dan memperkeruh suasana dan iklim rekonsiliasi yang sudahkondusif.
Sementaraitu faksi-faksi Palestina terkejut dan merasa aneh dengan keputusan pemerintahini. Mereka menyerukan kepada pemerintah konsensus agar segera mencabutsanksi-sanksi terhadap Jalur Gaza secepatnya tanpa ditunda-tunda.
Di tengahkegigihan dan kesungguhan gerakan Hamas untuk menyelesaikan rekonsiliasinasional Palestina keluar pernyataan yang membuat cemas dan khawatirmasyarakat akan kegagalan rekonsiliasi ini.
Kekhawatiranitu muncul setelah Presiden Mahmud Abbas dan petinggi Fatah mengeluarkanpernyataan bahwa syarat rekonsiliasi harus ada pelucutan semua senjata yang adadi luar institusi pemerintah. Semua senjata yang dimiliki kelompok-kelompokperlawanan yang selama ini digunakan untuk melawan penjajah Zionis harusdiletakkan termasuk yang dimiliki sayap militer gerakan Hamas.
Rencananyapertengahan pekan depan akan digelar pertemuan di Kairo untuk mencapai kesepahamanterkait persoalan-persoalan yang menggantung.
Pertanyaannyaapa kira-kira yang akan terjadi di hari-hari yang akan datang??? (was/pip)