Statemen-statemen resmi Israeltanpaknya jelas menolak rekonsiliasi Palestina kecuali dengan syarat-syarat yangdisebut oleh PM Netanyahu utamanya mengakui Israel membubarkan sayap-sayapmiliter perlawanan memutus hubungan dengan Iran. Namun agaknya rekonsiliasisecara riil di lapangan berbeda dengan ambisi Israel.
Pada 2 Oktober kemarin Israelmengizinkan delegasi Pemerintah Konsesus Palestina masuk Jalur Gaza melaluiperlintasan Israel untuk pertama kalinya dengan jumlah pengawalan pribadi dankeamanan.
Cabut Veto
Kolumnis Israel Juni BenManachem mengomentari rekonsiliasi Palestina sikap diam Israel berbarengandengan pencabutan veto Amerika atas rekonsiliasi. Trump juga memberikan lampuhijau kepada Mesir dan Otoritas Palestina untuk menyempurnakan rekonsiliasiyang bertujuan mewujudkan persatuan Palestina untuk kemudian berangkat keperundingan politik dengan Israel.
Pendapat ini diamini oleh duapengamat Palestina Ibrahim Habin dan Aiman Rufati dalam wawancaranya dengan PusatInformasi Palestina yang menyatakan rekonsiliasi Palestina agaknya sudahmenjadi konsensus dunia internasional dan regional bukan saja agenda dalamnegeri Palestina.
Habib menyatakan harus adapemisahan antara ambisi Israel yang dilontarkan media dan sikap-sikap riilnyadi lapangan. Sementara menurut Rufati Israel sebenarnya memiliki kepentinganterhadap rekonsiliasi Palestina untuk fase saat ini apalagi entitas penjajahini tak memiliki ambisi memerangi Gaza sekali lagi. Hal ini tanpak dari tulisanpengamat Israel Amera Has di koran Haaretz To Day yang menyatakanmeski Netanyahu memberikan syarat-syarat namun Israel memiliki kepentinganagar pembicaraan rekonsiliasi Hamas dan Fatah berhasil.
Apa Kepentingan Israel?
Pengamat zionis Manahcemmenyatakan Israel sebelumnya menolak rekonsiliasi secara tajam dan menolakHamas mendapat poris bersama Otoritas Palestina dalam pemerintahan. Namun realitanyadi lapangan tampak berbeda.
Namun begitu bagi eks tawanandan pengamat politik Mahmud Mardawai menyatakan Israel tidak menerimarekonsiliasi berjalan seperti mata rantai. &ldquoIsrael sadar sebagian besarbangsa-bangsa terbebas setelah bersatu dan mau berbagi bersama antar kelompok diinternal bangsa yang berbeda.&rdquo
Akan tetapi Rufatimengingatkan rekonsiliasi Palestina ini memberikan waktu bernafas kepada Israeluntuk menyiapkan diri menggelar perang ke Libanon karena semakin menguatnyaHezbollah dan merampungkan pembangunan tembok bawah tanahnya di perbatasan JalurGaza yang bisa menjamin Hamas tidak mampu memberikan serangan dalam jangkahdekat.
Sementara pengamat Habibmenyatakan rekonsiliasi memberikan indikator peluang kepada Israel untukmenekan Palestina terutama Hamas agar melucuti senjata perlawanannya danmenggulirkan kembali persoalan tawanan. (at/pip)