PetinggiGerakan Perlawanan Islam Hamas Nazih Abu Aun mengatakan para tawanan memilikikeinginan kuat dalam penyelesaian program rekonsiliasi atas dasar nasional dandalam kerangka partisipasi politik dari semua kekuatan rakyat Palestina agarbisa menyatukan upaya menghadapi isu-isu subtantif.
Hal tersebutdisampaikan Abu Aun begitu dibebaskan dari penjara Zionis pada hari Rabu (4/10/2017)kemarin setelah mendekam sebagai tahanan administratif selama 8 bulan. Dia mengatakan&ldquoPara tawanan harap-harap cemas. Mereka bergembira ketika melihat pemerintah Palestinakembali ke Gaza. Namun mereka menunggi penyelesaian masalah-masalah yangdialami rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat secepatnya sertapenyelesaian masalah &lsquokoordinasi keamanan&rsquo para pegawai dan penangkapanpolitik.&rdquo
Dia menambahkanpara tawanan masih menunggu hasil nyata rekonsiliasi. Karena perpecahan sangat berdampaknegatif pada mereka. Di mana pihak penjara Zionis memisah-misahkan mereka satusama lainnya tawanan dari Hamas dan Jihad Islam dipisahkan tersendiri tawanandari Fatah dipisahkan tersendiri dan tawanan asal PLO dipisahkan tersendiri.
Dia menegaskanhal ini sengat berdampak pada hubungan lingkungan di mana mereka berkumpul. Perangerakan tawanan adalah berusaha agar para tawanan tetap dalam satu barisanuntuk menghadapi kesombongan dan arogansi penjajah Zionis ini. (was/pip)
